Kamis, 31 Januari 2013

ORGANISASI RAHASIA YAHUDI TERTUA



  Brotherhood Of Snake

ZIONIS GO TO HELL  ---  Dari berbagai literatur sejarawan Barat, seperti yang ditulis J. Robinson dalam ‘The Secret Society’, kelompok persaudaraan ular inilah yang mengemban misi menyebarkan kesesatan kepada umat manusia sejak zaman Nabi Adam a.s. hingga zaman sekarang.


Menurut kisah, peradaban Mesir kuno adalah salah satu contoh pengaruh dari perkumpulan rahasia ini. dan perkumpulan ini telah menyebarkan pengaruh kuat dalam peradaban Mesir kuno. Mereka menguasai Mesir dengan gelar Fir'aun dan memberikan pengetahuan sesat tentang Dewa yang mereka sembah.

Anggota Brotherhood of Snake kemudian pecah menjadi beberapa aliran untuk menyebarkan pengaruhnya di dunia. Perkumpulan ini pecah karena beberapa petingginya memiliki cara berpikir yang berbeda satu sama lain, dan beberapa juga ingin menguasai dunia dengan caranya sendiri.



Dikatakan bahwa mereka kemudian membentuk beberapa aliran agama dan kepercayaan, sekte - sekte dan aliran sesat, sehingga orang - orang akan sibuk dan tidak memperdulikan apa yang dilakukan perkumpulan rahasia ini. Mereka mempengaruhi publik dengan menyebarkan informasi yang salah tentang Tuhan, dan memfitnah kelompok - kelompok lain dengan kebohongan yang mereka ciptakan atas nama agama. 

Bahkan diduga kuat jika dari kelompok inilah lahir gerakan-gerakan penyesatan terhadap agama-agama samawi dunia. Kabbalah dan Talmud, sebagai doktrin iblis yang sampai sekarang dipercaya dengan segenap jiwa dan raga oleh kalangan Zionis sebagai pandangan hidup, juga berasal dari kelompok ini. 

Karena itulah, di zaman dahulu banyak perang yang terjadi akibat pertentangan antar agama. Di zaman purba, kelompok iblis ini menyempal di banyak pusat peradaban dunia. Mereka menjadi penasehat Raja Namrudz dan menghasut agar Ibrahim a.s. dibunuh. Saat Firaun berkuasa, mereka menamakan diri sebagai para pendeta Amon yang berada di lingkaran elit kekuasaan, lewat salah seorang tokohnya yang bernama Samiri (Shamir), mereka berupaya untuk terus menyesatkan Bani Israil dan menentang Musa a.s. 

Di zaman Nabi Isa, kelompok iblis ini menjadi provokator bagi upaya pengejaran yang dilakukan Raja Herodes dan mereka dikenal sebagai para pendeta Sanhendrin. Bagi yang pernah menonton film The Passion of The Christ (disutradarai oleh Mel Gibson yang anti Zionis) yang menuturkan kisah penderitaan Yesus sebelum disalib (menurut versi Barat), kita akan bisa melihat di mana setiap kali kelompok Sanhendrin mencerca dan memaki Yesus, maka iblis selalu menampakkan diri di tengah-tengah kelompok ini. Ke dalam Yudaisme, mereka merusak Taurat dan membuat Talmud yang dinyatakan mereka sebagai kitab suci yang lebih mulia ketimbang Taurat Musa. Ke dalam ajaran Nabi Isa a.s., mereka mengubah ajaran Isa a.s. yang sebenarnya terbatas hanya untuk kaumnya, menjadi sebuah ajaran yang ekspansif lewat tangan seorang Yahudi dari Tarsus bernama Paulus yang membuat Injil Perjanjian Baru. Ke dalam agama Islam, seorang Yahudi dari Yaman bernama Abdullah bin Saba’ pun bekerja untuk memecah umat tauhid ini menjadi dua golongan: Sunni dan Syiah. Inilah kerja kelompok ular yang sangat memusuhi ajaran yang lurus. 

Di mana mereka berada, mereka selalu memberi sinyal keberadaan mereka dengan simbol-simbol ular. Mahkota emas Firaun di depannya ada lambang dua ular. Kuil Laelarium kota maksiat bernama Pompeii yang kemudian dihancurkan Allah lewat meletusnya Gunung Vesuvius namun bukti-bukti keberadaannya masih lestari hingga detik ini, juga terdapat banyak simbol-simbol ular. Demikian pula dengan simbol-simbol para Dewa Matahari yang bertebaran di muka bumi sampai ke Amerika Latin. 

Di zaman modern, simbol kelompok ini, dua ekor ular melilit sebuah tongkat bersayap, entah mengapa dijadikan simbol kedokteran internasional.

Dan yang paling terang karena bentuk simbolnya benar-benar menjiplak simbol kelompok ular ini bisa dilihat dari tongkat Hermes, Dewa Yunani Kuno yang dipercaya menjadi kurir antara Tuhan dengan Manusia. Hermes yang merupakan anak dari Zeus dan Maia juga dianggap sebagai dewa perdagangan dan keberuntungan. 

Ketika VOC yang merupakan maskapai perdagangan yahudi terbesar di dunia pada masanya menguasai Batavia (Jakarta), mereka meletakkan sebuah patung Hermes lengkap dengan tongkat Brotherhood of The Snake-nya di atas jembatan perempatan Harmoni. Kala itu wilayah Harmoni merupakan wilayah perniagaan terbesar di Batavia dan banyak para pedagang Yahudi berdagang arloji, kacamata, dan juga emas perak serta batu-batu mulia. 

Sampai dengan tahun 1999 patung Hermes ini masih tetap berdiri di atas jembatan Harmoni, namun pada tahun itu sempat dikabarkan lenyap dicuri orang. Dinas Kepariwisataan DKI Jakarta menemukannya lalu agar keberadaannya aman, patung Hermes yang asli dipindahkan ke lokasi Museum Fatahillah di dekat Stasiun Beos Kota, Jakarta. Di atas jembatan Harmoni dibuat replikanya.

Dan yang paling terang karena bentuk simbolnya benar-benar menjiplak simbol kelompok ular ini bisa dilihat dari tongkat Hermes, Dewa Yunani Kuno yang dipercaya menjadi kurir antara Tuhan dengan Manusia. Hermes yang merupakan anak dari Zeus dan Maia juga dianggap sebagai dewa perdagangan dan keberuntungan. Ketika VOC yang merupakan maskapai perdagangan yahudi terbesar di dunia pada masanya menguasai Batavia (Jakarta), mereka meletakkan sebuah patung Hermes lengkap dengan tongkat Brotherhood of The Snake-nya di atas jembatan perempatan Harmoni.

Kala itu wilayah Harmoni merupakan wilayah perniagaan terbesar di Batavia dan banyak para pedagang Yahudi berdagang arloji, kacamata, dan juga emas perak serta batu-batu mulia. Sampai dengan tahun 1999 patung Hermes ini masih tetap berdiri di atas jembatan Harmoni, namun pada tahun itu sempat dikabarkan lenyap dicuri orang. Dinas Kepariwisataan DKI Jakarta menemukannya lalu agar keberadaannya aman, patung Hermes yang asli dipindahkan ke lokasi Museum Fatahillah di dekat Stasiun Beos Kota, Jakarta. Di atas jembatan Harmoni dibuat replikanya.

Patung Hermes di Museum Fatahillah

Apakah dengan demikian berarti kelompok persaudaraan ular ini pernah ada di Jakarta? Wallahu'alam. Yang jelas, jika Anda ingin melihat simbol Brothethood of the Snake dalam bentuk aslinya, silakan mampir ke Museum Fatahillah Jakarta. 



kembali ke BoS..
Dari Brotherhood of Snake ini, kemudian pecah menjadi perkumpulan lain seperti Freemason, Rosicrucian, The Knight Templars, Ordo Temple Orientis, Knights of Malta, dan lain - lain. Mereka semua tahu tentang tingkatan tertinggi dalam kehidupan manusia, kebenaran tentang asal muasal manusia dan manusia sebagai makhluk spiritual. Mereka tahu bahwa Tuhan itu ada dan setiap manusia mempunyai kekuatan yang berasal dari Tuhan. Mereka menyembunyikan hal tersebut dan menggunakan kekuatan tersebut untuk tujuan mereka sendiri, yaitu untuk menguasai dunia. 



//mengenalsecretsocieties.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar