ZIONIS GO TO HELL --- Militer Israel tidak hanya menggunakan teknologi canggih seperti sitem
anti rudal Iron Dome untuk menghadapi serangan roket dari Jalur Gaza.
Mereka pun menggunakan cara yang lebih tradisional seperti menanam
pohon.
Pohon-pohon yang ditanam di sekitar perbatasan Israel dengan Jalur Gaza untuk menghadapi serangan roket dari Jalur Gaza. Mereka pun menggunakan cara yang lebih tradisional seperti menanam pohon. Pohon-pohon yang ditanam di sekitar perbatasan Israel dengan Jalur Gaza berfungsi untuk menghalangi pandangan dari militan yang ada di Jalur Gaza. Dengan itu diharapkan serangan roket para militan akan menjadi tidak akurat.
“Dengan cara ini warga Israel yang tinggal disekitar Gaza dapat lebih terlindungi dan di sisi lain dapat juga menikmati pemandangan hijau,” ujar salah satu pejabat militer Israel, Brigjen Elkabetz, seperti dikutip Israel National News, Jumat (25/1/2013).
Militer Israel sendiri menyatakan saat ini warga di sekitar perbatasan dapat hidup lebih aman sejak diadakannya gencatan senjata dengan Hamas. Gencatan
Metode pertahanan dengan menanam pohon sebenarnya memiliki sejarah panjang di Israel. Pada saat awal-awal berdirinya negara Zionis tersebut, Israel menanam banyak pohon di wilayahnya untuk menghalangi tentara pasukan Arab yang berperang dengannya.
Nubuwwah Rasulullah
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam 14 abad yang lalu pernah menubuwwahkan dalam hadits Bukhari dan Muslim kisah berlindungnya kaum Yahudi pada pohon Ghorqod pada peperangan melawan muslim. Teks hadits itu berbunyi: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga muslimin memerangi yahudi. Mereka diperangi oleh muslimin sehingga orang yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon. Batu dan pohon itu berkata: Wahai muslim, wahai hamba Allah, Ini dia yahudi berada dibelakangku, kemarilah dan bunuhlah dia. Melainkan pohon Ghorqod. Sesungguhnya ia adalah daripada pohon Yahudi”
Israel pun sudah sejak lama menggalakkan penanaman pohon Ghorqod berdalih reboisasi. Inikah tanda kebenaran ramalan Rasulullah? Allahua'lam bish-showab. Hadits-hadits ramalan memang banyak bermuatan kiasan. Yang jelas, Rasulullah tidak berkata berdasar hawa nafsunya.
ZILZAAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar