DAFTAR KEJAHATAN ISRAEL
Sejak
penjajahan dan pendudukan Palestina oleh Israel tahun 1948, menurut Dr.
Ibrahim Abu Jabir, sebanyak 478 desa dilumatkan dari total 585 desa
yang ada di wilayah Palestina 1948. Akibatnya, sebanyak 804 ribu orang
Palestina hijrah ke luar wilayah terjajah 1948. Sebanyak 30 ribu orang
lainnya diusir dari tanah mereka ke daerah-daerah lain.
Sejak
pendudukan Israel tahun 1948, sudah ribuan orang Palestina tewas
dibantai; puluhan ribu luka-luka dan cedera bahkan cacat, ratusan ribu
kehilangan rumah, tempat tinggal dan pekerjaan; ribuan wanita dilecehkan
kehormatannya bahkan diperkosa; ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu.
Sejak pendudukan Israel tahun 1948, menurut Uri Milstein, pakar ternama
sejarah militer Israel, setiap penyerangan Israel berakhir dengan
pembantaian massal warga Arab. Pada tahun pertama pendudukan saja telah
terjadi sejumlah pembantaian keji di antaranya:
1. Pembantaian di
Desa Sa’sa’, 14 Februari 1938: 20 rumah warga hancur dan 60 orang,
sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas.
2. Peledakan Dua Bom di Pasar, 25 Juli tahun 1938: 62 warga Palestina tewas
dan ratusan orang lainnya luka-luka.
3. Peledakan di Hotel Malik Daud, 12 Juli 1946: lebih dari 200 warga Palestina tewas.
4. Pembantaian King David, 1946: 92 orang terbunuh dan 45 orang terluka parah.
5. Pembantaian Baldat Al-Shaikh, 1947: 60 tewas.
6. Pembantaian Yehida, 1947: 13 tewas.
7. Pembantaian Khisas, 1947: 10 tewas.
8. Pembantaian Qazaza, 1947: 5 anak-anak tewas.
9. Pembantaian di Desa Husainiyah, 13 Maret 1948: ratusan rumah warga dihancurkan dan 60 warga desa itu dibunuh massal.
10. Peledakan Kereta Api, 31 Maret 1948: 40 penumpang tewas dan 60
lainnya menderita luka-luka serius. Empat hari sebelumnya, insiden
serupa terjadi di
kawasan yang sama; 24 warga Palestina tewas dan 61 lainnya cedera.
11. Pembantaian di Haifa, 22 April 1948, menjelang peresmian pendirian
negara illegal Israel: 500 warga Palestina terbunuh dan 200 lainnya
luka-luka; ratusan lainnya lari, namun tentara Zionis berhasil mengejar
mereka sekaligus membunuh 100 orang serta melukai 200 lainnya.
12. Pembantaian Hotel Semirami, 1948: 19 tewas.
13. Pembantaian Naser al-Din, 1948: seluruh penduduk dibantai, hanya 40
orang yang berhasil lolos, dan desa tersebut terhapus dari peta.
14. Pembantaian Tantura, 1948: 200 tewas.
15. Pembantaian Mesjid Dahmash, 1948: 100 tewas; 60.000 orang Palestina
keluar dari negerinya dan 350 orang lebih tewas dalam perjalanan karena
keadaan kesehatan yang parah.
16. Pembantaian Dawayma, 28 Oktober 1948: 75 orang di masjid yang sedang shalat tewas; 35 keluarga lainnya dibunuh.
17. Pembantaian Houla, 1948: 85 tewas; sebagian besar warga yang merasa
takut melarikan diri ke Beirut; dari 12.000 penduduk asli Houla, hanya
1200 orang yang tersisa.
18. Pembantaian Salha, 1948: 105 tewas;
setelah penduduk suatu desa dipaksa masuk ke mesjid, orang-orang
tersebut dibakar hingga tak seorang pun yang tersisa hidup-hidup.
19. Pembantaian Deir Yassin, 1948: 254 tewas. Penyelidikan Palang Merah
dan PBB yang dilakukan berturut-turut di tempat kejadian menunjukkan
bahwa rumah-rumah penduduk pertama-tama dibakar lalu semua orang yang
mencoba melarikan diri dari api ditembak mati. Selama serangan ini
wanita-wanita hamil dicabik perutnya dengan bayonet, hidup-hidup.
Anggota tubuh korban dipotong-potong, lalu anak-anak dihantam dan
diperkosa. Selama pembantaian Deir Yassin, 52 orang anak-anak
disayat-sayat tubuhnya di depan mata ibunya, lalu mereka dibunuh sedang
kepalanya dipenggal. Lebih dari 60 orang wanita terbunuh lalu
tubuh-tubuh mereka dipotong-potong.
Selama penyerangan, 280 orang
Islam, di antara mereka wanita dan anak-anak, mula-mula diarak di
sepanjang jalan, lalu ditembak seperti menjalani hukuman mati. Sebagian
besar wanita yang masih remaja diperkosa sebelum ditembak mati,
sedangkan remaja pria dikebiri kemaluannya.
Menachem Begin, yang di
kemudian hari menjadi perdana menteri Israel, menggambarkan operasi
biadab dan brutal ini dalam kata-kata, "Pembantaian ini tidak hanya bisa
dibenarkan. Justru tidak akan ada negara Israel tanpa ‘kemenangan’ di
Deir Yassin!"
Israel Eldad, seorang pemimpin Zionis yang terkenal,
juga menyatakan hal ini secara terbuka, "Jika tidak ada Deir Yassin,
setengah juta orang Arab akan tetap tinggal di negara Israel (pada tahun
1948). Negara Israel tidak akan pernah ada!"
Para Zionis menganggap pembersihan etnis seperti ini sebagai hal teramat penting untuk mendirikan negara Israel.
Selain sejumlah pembantaian di atas, masih ada berbagai pembantaian
lain di antaranya: Pembantaian di Qibya, 1953 (96 tewas); Pembantaian
Kafr Qasem, 1956 (49 tewas); Pembantaian Khan Yunis, 1956 (275 tewas);
Pembantaian di Kota Gaza, 1956 (60 tewas); Pembantaian di "Tel Za’ter",
12 Agustus 1976 (3000 warga sipil Palestina dibunuh); Pembantaian
Fakhani, 1981 (150 tewas, 600 luka-luka); Pembantaian Sabra dan
Shatilla, 17 September 1982 (3300 orang telah terbunuh hanya dalam waktu
40 jam); Pembantaian di Mesjid Al-Aqsa, 8 Oktober 1990 (20 syahid dan
puluhan orang lainnya luka-luka); Pembantaian di Masjid Ibrahimi, 1994
(50 tewas, 300 orang luka-luka); Pembantaian Qana, 1996 (109 tewas);
Pembantaian di Jenin, 3 April 2002 (ratusan warga gugur syahid, ratusan
lainnya menderita luka-luka, dan sekitar 5.000 warga kehilangan tempat
tinggal).
Di luar itu, sejak 1967 kelompok Zionis Radikal telah
menyerang Masjid al-Aqsa lebih dari 100 kali, dan dalam melakukan
penyerangan itu, telah membunuh banyak orang Islam selama ibadah shalat
mereka.
Catatan Penting:
• Semua ini terjadi sejak runtuhnya Khilafah, tak pernah terjadi selama kurun Kekhilafahan Islam.
• Semua ini terjadi saat berkuasanya Kapitalisme Global dengan
imperialisme globalnya dengan Amerika Serikat dan Barat sebagai aktor
utamanya.
• Karena itu, semua ini hanya akan bisa dihentikan dengan:
Tegakkan kembali Khilafah dan hancurkan Kapitalisme global pimpinan
Amerika serikat dan sekutunnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar