ZIONIS GO TO HELL --- Bethlehem,
Palestina// Negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan, Selasa (7/5) di Tepi
Barat, bahwa Israel tidak memberitahu PLO tentang pembekuan aktivitas pemukiman,
kantor berita Ma’an melaporkan yang dikutip ZYB.com.
"Kami belum diberitahu setiap
perubahan rencana kolonial Israel, termasuk konstruksi yang sedang berlangsung
di puluhan permukiman Israel di Negara Pendudukan Palestina, termasuk di sekitar
ibukota kami yang diduduki, Yerusalem Timur," kata Erekat dalam sebuah
pernyataan.
Sebelumnya, Radio militer Israel melaporkan hari Selasa bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembekuan penerbitan tender rumah pemukiman baru Tepi Barat untuk menghindari penghambatan upaya Amerika Serikat (AS) untuk memperbarui pembicaraan damai.
"Apa yang kita butuhkan adalah tindakan dan bukan kata-kata," kata Erekat menanggapi laporan tersebut. "Kami memonitor kegiatan Israel di lapangan setiap hari."
Kantor Netanyahu maupun Kementerian Perumahan Israel mengomentari laporan radio militer tersebut dengan mengatakan bahwa Perdana Menteri telah mengingkari janji pra-pemilu untuk mendorong maju pembangunan ribuan rumah pemukim baru jika terpilih kembali.
Radio itu mengatakan, tender tersebut terkait dengan pembangunan di blok permukiman utama yang merupakan rumah bagi 360.000 Israel yang tinggal di Tepi Barat.
Menurut laporan tersebut, keputusan Netanyahu untuk membekukan tender itu terkait dengan upaya yang dipimpin Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk meluncurkan kembali pembicaraan damai dengan Palestina.
Hagit Ofran dari kelompok Peace Now Israel , yang menentang permukiman, menegaskan bahwa pengawas telah melihat bukti dari setiap tender baru yang diterbitkan sejak awal 2013.
"Telah ada tender baru yang diterbitkan untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat sejak awal tahun ini, dan tender biasanya dikeluarkan setiap tiga bulan," katanya kepada kantor berita Perancis.
"Ini bukan pembekuan pemukiman, karena konstruksi di pemukiman terus berjalan. Itu adalah sebuah acara menahan diri oleh Benjamin Netanyahu yang tidak ingin dituduh oleh warga Amerika bertanggung jawab atas kegagalan upaya mereka untuk me-restart negosiasi dengan Palestina," tambahnya. (Abu Dzakir).
Sebelumnya, Radio militer Israel melaporkan hari Selasa bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembekuan penerbitan tender rumah pemukiman baru Tepi Barat untuk menghindari penghambatan upaya Amerika Serikat (AS) untuk memperbarui pembicaraan damai.
"Apa yang kita butuhkan adalah tindakan dan bukan kata-kata," kata Erekat menanggapi laporan tersebut. "Kami memonitor kegiatan Israel di lapangan setiap hari."
Kantor Netanyahu maupun Kementerian Perumahan Israel mengomentari laporan radio militer tersebut dengan mengatakan bahwa Perdana Menteri telah mengingkari janji pra-pemilu untuk mendorong maju pembangunan ribuan rumah pemukim baru jika terpilih kembali.
Radio itu mengatakan, tender tersebut terkait dengan pembangunan di blok permukiman utama yang merupakan rumah bagi 360.000 Israel yang tinggal di Tepi Barat.
Menurut laporan tersebut, keputusan Netanyahu untuk membekukan tender itu terkait dengan upaya yang dipimpin Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk meluncurkan kembali pembicaraan damai dengan Palestina.
Hagit Ofran dari kelompok Peace Now Israel , yang menentang permukiman, menegaskan bahwa pengawas telah melihat bukti dari setiap tender baru yang diterbitkan sejak awal 2013.
"Telah ada tender baru yang diterbitkan untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat sejak awal tahun ini, dan tender biasanya dikeluarkan setiap tiga bulan," katanya kepada kantor berita Perancis.
"Ini bukan pembekuan pemukiman, karena konstruksi di pemukiman terus berjalan. Itu adalah sebuah acara menahan diri oleh Benjamin Netanyahu yang tidak ingin dituduh oleh warga Amerika bertanggung jawab atas kegagalan upaya mereka untuk me-restart negosiasi dengan Palestina," tambahnya. (Abu Dzakir).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar