(ZIONIS GO TO HELL) -- Kedekatan hubungan Hamas dan Fatah
agaknya membuat Zionis Israel ketakutan dan memakai segala cara untuk
menghancurkannya. Negara Zionis itu diketahui telah mempublikasikan
sebuah laporan palsu untuk merusak hubungan dua gerakan Islam terbesar
di Palestina itu.
Seperti diberitakan Koran “Sunday Times” terbitan Inggris, Ahad (23/12), media Israel memuat pernyataan Ketua Biro Politik Hamas Khalid Misy’al yang memerintahkan kepada loyalis Hamas di Tepi Barat untuk bergerak mengambil alih kekuasaan.
Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri menampik kebenaran laporan Zionis tersebut. Dia menilai berita itu hanyalah hasutan dan provokasi Zionis untuk mengadu domba kekuatan Palestina.
“Laporan-laporan Israel yang dikutip di Sunday Times seputar klaim Hamas merencanakan kudeta di Tepi Barat adalah hasutan dan provokasi Israel untuk mengadu antara kekuatan Palestina dan memberikan alasan untuk membenarkan dinas keamanan di Tepi Barat terus melakukan pelanggarannya,” kata Sami.
Dalam artikel berjudul "Israel Khawatir Hamas Mengambil Alih Tepi Barat” itu disebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima peringatan dari sebuah laporan intelijen yang menyebutkan Hamas telah memperoleh kekuasaan di Tepi Barat sebagaimana diperoleh di Gaza sejak 5 tahun.
"Sel-sel tidur di Tepi Barat telah menerima perintah dari Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al untuk mempersiapkan perjuangan mengambil alih Tepi Barat," tulis Sunday Times.
Seperti diketahui, saat ini Hamas dan Fatah sedang mendalami proses rekonsiliasi. Akhir Nopember lalu, Fatah mengucapkan selamat atas kemenangan Hamas atas Israel pada perang delapan hari di bulan itu. Fatah juga hadir dalam perayaan milad ke-25 Hamas dan menyambut kedatangan Khalid Misy’al pada acara itu. [Bersama Dakwah]
Seperti diberitakan Koran “Sunday Times” terbitan Inggris, Ahad (23/12), media Israel memuat pernyataan Ketua Biro Politik Hamas Khalid Misy’al yang memerintahkan kepada loyalis Hamas di Tepi Barat untuk bergerak mengambil alih kekuasaan.
Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri menampik kebenaran laporan Zionis tersebut. Dia menilai berita itu hanyalah hasutan dan provokasi Zionis untuk mengadu domba kekuatan Palestina.
“Laporan-laporan Israel yang dikutip di Sunday Times seputar klaim Hamas merencanakan kudeta di Tepi Barat adalah hasutan dan provokasi Israel untuk mengadu antara kekuatan Palestina dan memberikan alasan untuk membenarkan dinas keamanan di Tepi Barat terus melakukan pelanggarannya,” kata Sami.
Dalam artikel berjudul "Israel Khawatir Hamas Mengambil Alih Tepi Barat” itu disebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima peringatan dari sebuah laporan intelijen yang menyebutkan Hamas telah memperoleh kekuasaan di Tepi Barat sebagaimana diperoleh di Gaza sejak 5 tahun.
"Sel-sel tidur di Tepi Barat telah menerima perintah dari Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al untuk mempersiapkan perjuangan mengambil alih Tepi Barat," tulis Sunday Times.
Seperti diketahui, saat ini Hamas dan Fatah sedang mendalami proses rekonsiliasi. Akhir Nopember lalu, Fatah mengucapkan selamat atas kemenangan Hamas atas Israel pada perang delapan hari di bulan itu. Fatah juga hadir dalam perayaan milad ke-25 Hamas dan menyambut kedatangan Khalid Misy’al pada acara itu. [Bersama Dakwah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar