Jakarta, 27 Muharram
1434/11 Desember 2012 (ZIONIS GO TO HELL) - Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert
mengkritik penggantinya, Benjamin Netanyahu. Dalam sebuah konvensi bisnis Minggu.
Middle East Monitor (MEMO)
menyebutkan bahwa Olmert mengkritik
Netanyahu karena tidak mau bernegosiasi dengan Mahmud Abbas. Olmert menyebut
Abbas sebagai "pemimpin Palestina moderat". Menolaknya Netanyahu
berdialog dengan Abbas berarti Netanyahu telah mempekuat Hamas.
Olmert memperingatkan, runtuhnya Ototritas Palestina
adalah akibat dari kebijakan ini. Dia mengatakan, "Tindakan pemerintah
dapat menyebabkan runtuhnya Otoritas Palestina, tidak lama lagi Israel akan
menyaksikan pemberontakan Palestina."
Sementara itu, dalam
pertemuan kabinet mingguannya, Netanyahu mengecam keikutsertaan Abbas dalam upaya
rekonsiliasi dengan Hamas dan tidak mengeluarkan kecaman atas komentar Khalid Meshaal
di Gaza akhir pekan lalu yang tidak akan memberikan "satu inci" pun
tanah bersejarah Palestina.
"Hamas tidak memiliki
niat berkompromi dengan kita, mereka ingin menghancurkan negara," kata Netanyahu.
"Dia (Abbas) tidak
mengutuk rudal yang ditembakkan ke Israel," lanjut Perdana Menteri Israel
itu. "Saya menyesalkan, dia berusaha untuk bersatu dengan Hamas yang
didukung oleh Iran."
Mengenai penentangan masyarakat
internasional tentang rencana pembangunan 3.000 rumah di kawasan E1, Netanyahu
mengatakan bahwa pemerintahnya "tidak akan tunduk pada tekanan
internasional" dalam masalah ini. Dia menolak untuk menggambarkan penyerahan
kembali tanah Palestina.
"Kami menginginkan
perdamaian, tetapi tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dari penarikan
sepihak," katanya yang mengacu pada penarikan mundur Israel dari Jalur
Gaza secara sepihak pada tahun 2005.
Meskipun Khaled Meshaal
mengatakan dalam milad Hamas ke-25 bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan
Palestina adalah melalui perlawanan, Presiden Israel Shimon Peres mengatakan
kepada TV Israel Chanel 10 ia masih akan bersedia bertemu dengan pimpinan Hamas
sebagai bagian dari proses perdamaian jika tidak ada pilihan lain.
Namun Khaled Meshaal bukan
pilihan pertama saya," kata Peres. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar