Senin, 10 Desember 2012

TENTARA ISRAEL SERANG STAF SEKOLAH DI BETHLEHEM

       Bethlehem, 27 Muharram 1434/11 Desember 2012 (ZIONIS GO TO HELL) - Pasukan Israel Senin menyerang kepala sekolah dan dua guru di sebuah sekolah menengah di dekat Bethlehem, laporan Ma'an mengatakan.


      Tiga jip militer Israel tiba di sekolah di desa Tuqu pada tengah hari dan beberapa tentara menyerang Kepala Sekolah Salim Abu Mufarrih dan guru Nabil al-Tamamri dan Mahmoud Zawahra setelah mereka mencoba untuk menghalangi tentara memasuki halaman sekolah.

      Warga setempat mengatakan tidak ada konfrontasi atau pelemparan batu di daerah tersebut pada saat itu. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dia melihat insiden tersebut.
        Tangkat dan kualitas pendidikan Palestina yang baik  akan membuat ketakutan Israel atas Gaza semakin meningkat. Namun blokade Israel mempersulit peningkatan mutu pendidikan di Gaza.

  Blokade Pendidikan
     Sementara itu seorang dosen Universitas Islam Gaza (UIG) Mahmoud Anbar mengatakan, blokade terhadap Gaza tidak hanya berupa blokade ekonomi dan politik, melainkan juga blokade pendidikan.
       “Pemerintah Palestina di jalur gaza tidak diizinkan mendatangkan para pengajar dari luar Gaza, bahkan jalur kerja sama pendidikan antara Gaza dan Tepi Barat pun diputus total,“ kata Mahmud.
       Mahmud menambahkan, Gaza memanfaatkan momen pasca serangan besar Israel untuk menjalin kerjasama pendidikan dengan pihak luar.
       “Bantuan pendidikan di Gaza akan meningkat justru pasca serangan Israel, banyaknya rombongan pemerintahan asing yang berkunjung. Ini dimanfaatkan pemerintah Palestina di Gaza untuk menjalin kontrak kerja sama di bidang pendidikan dan yang lainnya,“ kata Mahmud.


Kerjasama Universitas Islam Gaza dan Ma’had Al-Fatah
       Universitas Islam Gaza Ahad kemarin, mengirimkan surat kerjasama kepada Ma’had Al-Fatah Indonesia mengenai pemberian beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk kuliah di UIG.
     Tingkat kecerdasan masyarakat Palestina bisa dikatakan di atas rata rata. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi tingkat internasional yang didapatkan para pelajar palestina.
      Salah satu contoh yaitu keberhasilan seorang siswa Palestina pada tahun 2010 dalam meraih posisi 4 pada lomba matematika tingkat internasional di Malaysia.
      Miyar al Thaa'i (13) berhasil menyelesaikan 139 pertanyaan matematika dalam tempo delapan menit pada lomba yang diikuti 1500 siswa tersebut.
     Contoh lainnya Shalihah Hamdain (14), berhasil menjuarai lomba mengarang tingkat nasional yang diikuti 1200 peserta. Pada kesempatan itu, Mahmud mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung Palestina melalui berbagai usaha termasuk usaha pemberian beasiswa pendidikan untuk masyarakat Palestina.
     Dr. Mahmud juga berharap dengan adanya kerja sama Indonesia-Palestina, akan semakin mengokohkan ikatan ukhuwah Islamiyah antar kedua negara tersebut. (Nur Rahmi)
     Mi’raj News Agency (MINA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar