Senin, 03 Desember 2012

DOKUMEN MENYATAKAN ISRAEL BANTU SURIAH DALAM KONFLIK



ZIONIS GO TO HELL - Rezim pemerintahan Suriah, didukung Rusia dan Iran terus menolak dugaan penggunaan senjata kimia saat konflik bersenjata di Suriah berlangsung. Dokumen rahasia ditemukan, menulis Presiden Basyar al-Assad telah memindahkan persediaan senjata dan dibantu para sekutunya.


Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Jumat (5/10), dokumen diperoleh dari oposisi namun mereka menolak untuk memberitahu cara mendapatkannya. Arsip rahasia juga menyebutkan rezim meminta bantuan Israel, selama ini dianggap musuh Suriah. Catatan ini penting hingga perlu dipublikasikan.

Dokumen tanpa tanggal itu menyebutkan, Panglima Pasukan Quds, bagian dari Pasukan Penjaga Revolusi Iran (IRGC), Qasem Soleimani, menulis pada Assad secara langsung dan menegaskan senjata kimia sudah ditampung. Ini kebalikan dari pernyataan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, tidak akan mendukung negara manapun berencana menggunakan senjata kimia termasuk Suriah. "Jika ada negara manapun...menggunakan senjata pemusnah massal, ini sudah tidak berlaku, tidak sah, apapun namanya bagi pemerintahan itu," ujarnya.

Pekan lalu Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, menjelaskan Suriah telah memindahkan beberapa senjata kimianya untuk diamankan. Tidak diketahui kapan dan kemana, yang pasti dilakukan lebih dari satu. Keterangan itu dibantah pihak Suriah. Mereka balik menuding Amerika mencari alasan untuk menyerang Suriah. Dia membandingkan dengan taktik digunakan Amerika dahulu untuk menginvasi Irak pada 2003.

"Ini hanya isapan jempol saja mereka mengundang melancarkan kampanye terhadap Suriah, seperti apa yang mereka lakukan terhadap Irak," ujarnya.

Selain itu setumpuk dokumen lainnya didapat Al Arabiya menghubungkan pemerintah Suriah melakukan hubungan secara rahasia dengan Israel.

Pada April 2011 lalu, sebulan setelah perang Suriah meletus, pemimpin intelijen pasukan udara Suriah, Sakr Mennoun, mengirim surat kepada Kolonel Suheil Hassan untuk mempehatikan perbatasan Suriah-Israel dan menjamin keamanan perbatasan. [MEDIA UMAT]

3 komentar: