Bogor, 10 Muharram 1434/24
November 2012 (ZIONIS GO TO HELL) – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia Drs.
Yakhsallah Mansur, M.A, mengatakan Palestina tidak akan pernah damai selama
tiga kunci permasalahan belum diselesaikan. Hal ini diungkapkan di depan
jama'ah shalat Subuh Masjid At Taqwa Cileungsi, Bogor (24/11).
"Gencatan senjata kita sambut
baik, tapi selama tiga kunci permasalahan belum diselesaikan, maka selama itu
Palestina tidak akan merdeka," kata Yakhsallah yang mengulang
pernyataannya saat perumusan Gerakan Infak Seribu Rupiah Peduli Palestina di
Sukabumi.
Ustadz yang memimpin Ponpes
Al-Fatah seluruh Indonesia ini nelanjutkan, "Kunci masalah yang pertama
adalah Yerusalem. Selama Israel menganggap Yerusalem adalah ibu kota Israel,
maka konflik Palestina tidak akan selesai. Yang kedua, pembangunan pemukiman
Yahudi yang terus berlangsung secara sepihak di tanah Palestina. Dan yang
ketiga, selama Israel tidak menyerahkan tanah Palestina kepada bangsa
Palestina."
Menurut Yakhsallah, selama ketiga
kunci permasalahan ini tidak diselesaikan, maka konflik Palestina – Israel akan
terus terjadi. Gencatan senjata yang tercipta bukanlah jaminan keamanan bagi
Palestina, khususnya warga Gaza.
Sebagaiamana yang diberitakan
koresponden kantor berita MINA Muhammad Husen langsung dari Gaza, Israel
melakukan penembakan kepada demonstran di Rafah Kamis siang. Beberapa korban
terluka.
Sehari setelah pengumuman gencatan
senjata ternyata masih didapati beberapa drone (pesawat pengintai tanpa
awak) yang terbang di langit Gaza.
Maan News Agency memberitakan
tentara Israel menembak mati Anwar Abdul Hadi Qudaih (20) dan sedikitnya
19 warga luka parah di timur Khan Younis, selatan Gaza Jum'at pagi. Pemuda itu
ditembak tepat di kepala.
Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas
menuduh Israel telah merusak perjanjian damai yang telah disepakati di Mesir.
(Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar