Bogor, 3 Muharram
1434/17 November 2012 (Zionis Go To Hell) Ulama terkemuka dan Presiden
Persatuan Ulama Muslim Internasional, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, telah menyer
negara-negara Muslim dan Arab untuk mengatur barisan dan menyatukan persepsi
mereka dalam menghadapi musuh bersama.
Dari mimbar Al-Azhar
dalam khutbah Jum’at kemarin, Al-Qaradhawi mengatakan kepada Arab dan Muslim, “Membuktikan
kepada seluruh dunia bahwa mereka adalah satu bangsa yang mampu menghadapi
setiap aggressor terhadap rakyatnya.”
Dia menegaskan kecaman
para ulama Muslim terhadap agresi penjajah Israel yang sombong dan penindas.
Al-Qaradhawi
mengatakan Revolusi Arab telah menegaskan kembali hak negara-negara Arab untuk
menentukan nasib sendiri, membela kepentingan mereka dan menolak penindasan.
Dia memuji Revolusi 25
Januari Mesir, “Mengajarkan dunia bagaimana sebuah revolusi seharusnya
mendukung keadilan, sehingga semua segmen masyarakat Mesir berhasil mengatasi
ketidakadilan dan penindasan dan memulai era baru kebebasan dan demokrasi.”
Setelah shalat Jum’at,
dia berangkat dari Al-Azhar ke Tahrir Square untuk mengambil bagian dalam
kegiatan solidaritas untuk Gaza. Para peserta demonstran menntut penyatuan
jajaran Arab sebagai sarana menghadapi agresi penjajah Israel. Mereka menuntut
pula agar hubungan diplomatik dengan Tel Aviv dan duta besar penjajah Israel
diusir dari ibu kota negara-negara Arab.
Di kota Suez, ratusan
anggota Ikhwanul Muslimin dan Partai Kebebasan dan Keadilan berunjuk rasa
setelah sholat Jum’at. Mereka menyuarakan kecaman atas apa yang terjadi di
Jalur Gaza sambil memuji langkah yang diambil Presiden Morsi menarik Duta Besar
Mesir untuk Tel Aviv dan kunjungan yang dibuat oleh Perdana Menteri Mesir, Dr.
Hisham Qandil Jum’at pagi. (Abu Dzakir)
MEMO
MEMO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar