Rabu, 06 Maret 2013

PARLEMEN PALESTINA APRESIASI MEDIA DALAM PERJUANGAN



ZIONIS GO TO HELL --- Gaza// Wakil Parlemen Palestina di Jalur Gaza Prof Syeikh Abdurrahman Yusuf Al-Jamal Al-Hafidz memberikan apresiasai secara khusus terhadap media massa yang secara seriusikut dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsha dan Palestina.
Syeikh Al-Jamal mengatakan kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA) M.Husein saat diwawancarai di Gaza, Rabu (6/3), bahwa peran media dalam perjuangan sama dengan pejuang di jalan Allah.
M. Husein, wartawan MINA di Gaza
“Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina sangat didukung peran media. Karena itu, seluruh elemen yang bekerja dalam jalur media merupakan para mujahid,” tegas ulama kharismatik yang melahirkan puluhan ribu hafidz Al-Quran di Jalur Gaza itu.
Menurutnya, wartawan Islam adalah mujahid yang berjihad dengan penanya, mujahid yang berjihad dengan tulisan dan gambarnya.  Semua ini adalah dalam rangka merealisasikan kemenangan Palestina khususnya dan kaum muslimin pada umumnya, ujar Pimpinan Ma’had Tahfidz Dar Al-Quranul Karim was Sunnah Gaza.
“Sekali lagi saya katakan, teruslah konsentrasi dalam jalan jihad media untuk menyatukan kaum muslimin di seluruh dunia. Teruslah mengingatkan kaum muslimin melalui pemberitaan yang bertanggung jawab,” paparnya.
Untuk itu, Syeikh Al-Jamal atas nama warga dan anggota parlemen Palestina, memberikan apresiasi atas kehadiran Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) berpusat di Jakarta, Indonesia, yang telah memberikan saham besar bagi perjuangan pembebasan Al-Aqsha dan Palestina.
“Dukungan terus-menerus yang di berikan kaum muslimin Indonesia untuk Palestina benar-benar nyata dengan adanya Kantor Berita Islam MINA. Pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan dengan segala usahanya, insya Allah dicatat sebagai mujahid,” ujarnya.
Melalui MINA, ujar ulama yang pernah berkunjung ke Indonesia itu, terus dikenalkan dan disosialisaikan perjuangan Palestina dan kepentingan dunia Islam. MINA diharapkan senantiasa mengingatkan umat Islam akan tanggung jawabnya secara berjamaah dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Seperti diberitakan mirajnews.com, secara khusus Perdana Menteri Ismail Haniya memberikan penghargaan dan penghormatan atas peran wartawan dalam meliput dan memberitakan perjuangan rakyat Palestina menghadapi serangan Israel ke Jalur Gaza November lalu. 
"Kemenangan pemberitaan media massa tidak kalah penting dengan kemenangan militer dan politik", kata Haniya dalam upacara penghormatan bagi wartawan yang meninggal dalam serangan Israel ke Jalur Gaza waktu itu.
PM Haniya menyebutkan bahwa para wartawan yang meninggal akibat serangan Israel disebut sebagai syuhada, sebagaimana para pejuang di medan perang.  
Dalam serangan delapan hari Israel ke Jalur Gaza, telah terbunuh tiga wartawan dan sedikitnya sembilan wartawan mengalami luka-luka. 
Tidak hanya itu,  serangan Israel yang membabi buta itu menyebabkan kerusakan pada kantor media massa lokal dan internasional. Kantor media yang rusak akibat rudal Israel di antaranya adalah Kantor berita Sky News Arabia, stasiun televisi Jerman ARD, stasiun TV MBC Arab, Abu Dhabi TV, Al-Arabiya, Reuters, Russia Today dan Kantor Berita Ma'an. 
Mi'raj News Agency (MINA) sebagai portal kantor berita Islam berpusat di Jakarta, selama ini juga telah membantu mengadakan liputan perjuangan bangsa Palestina langsung dari Jalur Gaza. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar