Senin, 12 Maret 2012

APAKAH KABBALAH MENYEMBAH LUCIFER?


Dalam buku Zionisme Gerakan Menaklukkan Dunia, ZA Maulani menyebutkan bahwa 10 sefrotim dalam Kabbalah direpresentasikan dalam bentuk makhluk supranatural yang berupa roh yaitu shedim. Roh tertinggi adalah Lucifer. Apakah benar seperti itu?

Pada dasarnya saya (merasa) tidak perlu tahu apakah memang seperti itu atau tidak. Dengan fakta-fakta kesesatan Kabbalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya saja kita dengan keimanan kita pada Allah dan Kitab Suci kita sudah bisa memastikan bahwa Kabbalah tidak lain hanya doktrin sesat, sehingga wajar saja jika orang-orang Yahudi saat ini pun sesat.

Namun ada hal-hal menarik yang saya peroleh dari Jewish Encyclopedia sebagai berikut:

Dalam tradisi bani Israel, shedim adalah salah satu jenis demon atau setan kepada siapa bani israil terkadang mempersembahkan kurbannya. Demon ini dilambangkan sebagai kerbau antropomorfis (dengan wujud tertentu yang mirip manusia) dengan sayap. Pemujaan shedim ini pertama berkembang di Babilonia (lama) kemudian berkembang ke Kanaan dan akhirnya ke Israel. Pemujaan demon disamping pemujaan Tuhan (Yahweh menurut orang Yahudi) ini berkembang bersama-sama.

Model hewan berkaki empat dan bersayap a la Mesopotamia yang bisa diidentifikasi sebagai perwujudan shedim
Pemujaan demon yang dipersandingkan pemujaan Yahweh ini merupakan ciri khas peradaban pagan di luar tradisi tauhid. Dualisme pemujaan ini ditemukan misalnya dalam agama Zoroastrian (Majusi) dengan Ahriman dan Ormudz-nya.

Secara spesifik dalam tradisi kabbalis, shedim memang tetap diakui sebagai demon atau setan. Tapi lebih jauh dari sekedar mengakui shedim sebagai roh yang menurut mereka berasal dari “persetubuhan” Adam dan Lilith (setan wanita), mereka memandang demon sebagai bagian dari desain kosmis alam semesta dalam sistem pancaran cahaya yang mana sisi kanan dan kiri (sisi yang berlawanan) merupakan arus yang sama-sama memiliki kekuatan untuk mengisi dunia.

Selanjutnya bagaimana dengan Lucifer. Secara harfiah, Lucifer berarti pembawa cahaya. Lucifer sering dikaitkan sebagai bintang terang di pagi hari. Keberadaannya sering dikaitkan dengan Setan. Lucifer diceritakan semula adalah salah satu malaikat tuhan. Kemudian, karena Lucifer ini bernafsu menguasai dunia, maka dia diturunkan (degraded) dari surga menjadi Satan. Selain Lucifer ada pula Samael (yang sering diwujudkan sebagai ular) yang semula adalah malaikat di sekeliling singgasana tuhan yang kemudian dijadikan malaikat kematian dan menjadi “kepala suku” dari semua setan.

Gambaran Jahiliyah dari Lucifer sebagai malaikat yang diturunkan dari surga. Gambaran ini juga menunjukkan Lucifer sebagai pembawa cahaya. Besar kemungkinan oknum inilah yang disebut Iblis oleh Al Qur'an.

Gambaran jahiliyah Samael sebagai Malaikat kematian
Ternyata, walaupun tidak terkait dengan sefirot sebagaimana ditulis oleh ZA Maulani, pemujaan atas shedim, demon, Lucifer, samael memang ada dalam tradisi Yahudi. Jadi bukan hanya kabbalah saja yang mengenal mereka, namun keseluruhan tradisi Yahudi.

Terakhir, ada satu hal yang cukup menarik perhatian saya. Saya pertama menulis postingan ini menggunakan Microsoft Word 2007. Setiap kali saya menuliskan Lucifer diawali dengan huruf kecil, MS Word selalu otomatis merubah huruf awal kata Lucifer menjadi huruf kapital. Silakan cek di seluruh tulisan ini, Lucifer selalu berawal dengan kapital (padahal saya tidak pernah menyengaja menulis dengan kapital). Ketika saya coba menuliskan kata God dan Allah diawali huruf kecil justru tidak otomatis berubah jadi kapital.

Lambang Microsoft. Menurut para penggemar konspirasi, di dalam lambang ini tersembunyi angka 13 dan 33 yang merupakan angka yang digemari Yahudi Freemason
Hal ini cukup menarik kalau kita sering membaca tulisan-tulisan mengenai teori konspirasi yang membahas mengenai peranan Microsoft sebagai antek Zionis Yahudi.

ayahzaid.blogspot.com   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar