Amman, 12 Muharram 1434/26 November
2012 (ZIONIS GO TO HELL) – Hamas dan Fatah semakin mununjukkan persatuannya setelah Presiden
Mahmoud Abbas hari Senin menerima panggilan telepon dari pemimpin Hamas Khaled
Meshaal. Meshaal menegaskan dukungannya terhadap upaya Palestina ke Majelis
Umum PBB untuk mendapatkan status negara non anggota.
Meshaal menegaskan bahwa semua faksi
politik Palestina, tanpa kecuali, mendukung upaya Abbas ke PBB.
Abbas pun bertekad tidak akan menarik
kembali niatnya untuk berangkat ke PBB 29 November nanti.
Upaya yang ditempuh Abbas untuk
menaikkan status Palestina dinilai baik oleh negara-negara pengamat. Sebab
langkah seperti itu dapat meningkatkan peluang Palestina bisa bergabung dalam
Mahkamah Pidana Internasional, di mana Palestina bisa mencoba untuk menuntut
Israel.
Maka tidak mengherankan jika Israel dan
sekutunya Amerika menentang langkah itu. Bahkan Israel memutuskan menyerang Gaza
di saat dukungan untuk Abbas terus meningkat dari berbagai negara dan pihak.
Awal bulan ini Presiden AS Barack Obama
pun meminta Otoritas Palestina (PA) membatalkan niatnya mengajukan resolusi ke
Majelis Umum PBB untuk peningkatan status Palestina. Namun Abbas mengatakan ini
adalah langkah pertama Palestina untuk
mendapatkan hak-hak mereka.
Mengenai persatuan Hamas dan Fatah, menurut Sekjen International Conference of
Islamic Scholars (ICIS) KH. Hasyim Muzadi adalah nomor satu yang harus
dilakukan untuk mengatasi Israel.
"Yang diperlukan pertama kali
sebenarnya adalah persatuan Hamas dan Fatah yang selama ini terus diadu domba
habis-habisan oleh Israel," jelasnya Jum'at yang lalu di Jakarta (23/11).
Seminggu yang lalu, Hamas dan Fatah
sudah menunjukkan persatuannya dalam menghadapi serbuan roket dan rudal Israel
ke Gaza.
Keputusan persatuan itu diungkap
pemimpin-pemimpin kedua faksi di Tepi Barat (19/11).
"Mulai saat ini, kami mengumumkan
dengan pemimpin (faksi) lain bahwa kami mengakhiri pemisahan," kata tokoh
senior Fatah, Jibril Rajoub, di hadapan seribu pengunjuk rasa di Ramallah,
Palestina.
Dalam unjuk rasa yang dihadiri beberapa
tokoh senior Hamas menyambut pernyataan Jibril Rajoub dengan teriakan,
"Bersatu, bersatu! Hajar Tel Aviv (Israel)!"
"Siapa pun yang membecirakan
tentang pemisahan (Hamas dan Fatah), mulai hari ini adalah tindakan
kriminal," tegas pemimpin Hamas, Mahmud al-Ramahi. (Abu Dzakir).
(Sumber: Wafa, Presstv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar