Sabtu, 10 November 2012

DARI RUSIA MUNCUL SERUAN JAGA PENGUNGSI PALESTINA



Moskow, 26 Dzulhijjah 1433/11 November 2012  – Rusia, melalui Kementrian Luar Negeri menyerukan penjagaan pengungsi Palestina agar tidak ikut terlibat dalam konflik Suriah dan bisa menahan diri.

Seruan  muncul sehubungan kian meningkatnya serangan pihak bersenjata terhadap kamp-kamp pengungsi Palestina di Damaskus dan Provinsi Daraa di selatan negeri tersebut. Aksi itu merenggut banyak jiwa warga sipil.
Menurut data  Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) ada 500.000 pengungsi Palestina di negeri yang dipresideni Bashar Al-Asaad itu.

Pengungsi Palestina
Pengungsi Palestina adalah satu dari pengungsi terbesar di dunia ini. Ada lima kelompok utama pengungsi Palestina dan orang terlantar:
Pertama: Kelompok terbesar terdiri dari orang-orang Palestina yang mengungsi / diusir dari tempat asal mereka pada tahun 1948.

kedua: Kelompok utama  pengungsi Palestina yang  mengungsi untuk pertama kalinya dari tempat asal mereka di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza (sering disebut sebagai 'Pengungsi 1967').

Ketiga: pengungsi Palestina yang bukan 1948 atau 1967 pengungsi dan berada di luar negara Palestina yang dijajah oleh Israel sejak tahun 1967 dan tidak mampu karena pencabutan residensi, penolakan reunifikasi keluarga, deportasi, dll, atau tidak mau kembali ke sana karena takut dianiaya.

Keempat: kelompok Palestina terlantar  yang tinggal di daerah yang menjadi "Negara" Israel pada tahun 1948.
Kelima: Kelompok Palestina terlantar di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Diperkirakan bahwa ada lebih dari 7 juta pengungsi Palestina dan orang terlantar pada awal tahun 2003. Ini termasuk pengungsi Palestina mengungsi pada tahun 1948 dan terdaftar untuk bantuan dengan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) (3.970.000), pengungsi Palestina mengungsi pada tahun 1948 tetapi tidak terdaftar untuk bantuan (1,54 juta), pengungsi Palestina mengungsi untuk pertama kalinya pada tahun 1967 (753.000), 1948 pengungsi Palestina (274.000), dan, 1967 pengungsi Palestina (150.000).
Pada tahun 1948  diperkirakan 65 persen pengungsi Palestina tetap di negara Palestina tidak  di bawah kendali Israel - yaitu, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Selama perang 1967 mayoritas pengungsi Palestina mengungsi di Yordania. Lebih dari satu dan seperempat juta pengungsi Palestina tinggal di 59 kamp pengungsi resmi yang terletak di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Pengungsi Palestina masih pengungsi karena mereka tidak dapat melaksanakan hak asasi manusia mereka untuk kembali ke rumah asal mereka. Israel menolak untuk mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke desa-desa, kota-kota di Israel karena asal etnis, nasional dan agama dari para pengungsi. Israel mendefinisikan dirinya sebagai sebuah negara Yahudi. (Abu Dzakir)


2 komentar:

  1. Rusia itu munafik, mereka punya misi untuk meneruskan kebesaran Uni Soviet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masalah kemanusiaan. Ada pun aqidahnya, nafsi-nafsi

      Hapus