Minggu, 22 April 2012

"SALAM 3 JARI" PENGHORMATAN KEPADA SETAN


“Salam tiga jari!” Semua orang yang akrab dengan musik metal pasti sudah akrab dengan ungkapan itu. Memang awalnya salam menggunakan tangan dengan jari-jari yang membentuk ‘ tanduk’ ini lekat dengan genre musik metal meski dalam perkembangannya salam ini jadi ‘ melebar’ kemana-mana. Tapi benarkah ‘ salam tiga jari’ ini murni monopoli para metaller? Sebenarnya tidak juga karena ‘ tanda’ ini sudah berumur cukup tua.

Kalau mencoba melihat ke belakang, ‘salam tiga jari’ ini memang pertama kali dipopulerkan oleh Ronnie James Dio yang kala itu menjabat sebagai vokalis Black Sabbath. Dio sendiri tak pernah membuat klaim bahwa ia adalah penemu ‘ salam tiga jari’ karena ide awalnya ia hanya ingin ‘ meniru’ Ozzy Osbourne yang punya trademark simbol V (jari telunjuk dan jari tengah).

Dari berbagai keterangan, dapat disimpulkan bahwa ‘ salam tiga jari’ sudah muncul di daratan Eropa sejak, mungkin, sejak ratusan tahun yang lalu. Dugaan ini dikuatkan oleh pernyataan Dio yang mengatakan kalau ia meniru ‘ salam tiga jari’ ini dari neneknya yang sering menggunakan malocchio ini sebagai sarana untuk mengusir setan atau kekuatan jahat penyihir.

Kalau Anda sempat membaca novel DRACULA karya Bram Stoker yang sempat difilmkan itu, Anda bisa menemukan clue kalau tanda ini sudah digunakan saat novel ini ditulis di tahun 1897. Kalau tidak salah keterangan ini ada di bab pertama dari novel ini. Ini artinya, ‘ tanda’ itu sudah digunakan oleh orang-orang di daratan Eropa, termasuk Italia tempat asal nenek Dio, sejak dulu kala.

Awalnya ‘ tanda’ ini memang digunakan dalam konteks yang berbau magis. Ada yang bilang kalau ‘ tanda’ ini harus dibuat setiap kali orang ingin terhindar dari malapetaka sementara yang lain mengatakan kalau tanda ini bisa menghilangkan kekuatan penyihir yang biasanya menggunakan sorotan matanya untuk mengutuk seseorang.

Konon, ‘ tanda’ yang juga dikenal dengan berbagai nama seperti maloik, devil sign, devil horns, goat horns, metal horns, death fist, horns up, slinging metal, metal sign, sticks up, throwing the goat, rocking the goat, sign of the goat, throwing the horns, evil fingers, the horns, forks, metal fist, satan salute dan jackal ini sempat dibawa ke kultur populer oleh Anton LaVey yang menjadi pendiri sekaligus pemimpin agung Church of Satan meski tak jelas kapan tepatnya.

Dalam dunia musik sendiri ada beberapa kejadian yang sempat disebut sebagai awal kemunculan ‘ salam tiga jari’ ini. John Lennon sempat digambarkan menggunakan ‘ tanda’ ini dalam sampul album The Beatles yang berjudul YELLOW SUBMARINE (1969). Di tahun yang sama juga sebuah band bernama Coven juga terlihat menggunakan ‘ salam tiga jari’ dalam sampul album WITCHCRAFT DESTROYS MINDS & REAPS SOULS.

Sekitar awal tahun 1970-an, Parliament-Funkadelic juga menggunakan ‘ salam tiga jari’ ini dengan sebutan P-Funk sign dan mereka juga menggunakannya pada sampul album AHH… THE NAME IS BOOTSY, BABY! yang dirilis tahun 1977. Terry Butler (Black Sabbath) juga sempat dipotret sambil memberi ‘ salam tiga jari’ di tahun 1971 sementara Gene Simmons (KISS) juga melakukan hal yang sama saat ia terpampang sebagai sampul album LOVE GUN di tahun 1977. Di tahun yang sama Frank Zappa juga sempat terlihat memberikan ‘ salam tiga jari’ dalam film BABY SNAKES.

Salam Tiga Jari, secara umum memang hampir identik dengan music metal. Bahkan mungkin sudah menjadi ikon music aliran keras tersebut. Coba lihat saja, setiap ada konser music metal – aliran keras, sebut saja seperti METALLICA, selalu dan pasti memberi Salam Tiga Jari. Tapi tidak hanya Metallica saja ( atau para Metal lainnya ), ternyata banyak pesohor : mulai dari pemusik, selebritis, politikus, sampai film kartun anak- anakpun, yang selalu melakukan Salam Tiga Jari. Selain Metallica, ada PM Italy Silvio Berlusconi, Pangeran William, Bill Clinton, Spiderman, tokoh kartun Stuart Little, juga mantan presiden AS George W Bush- pada setiap kampanyenya, selalu memberikan Salam Tiga Jari.

Jika memang demikian, berarti benarkah mereka penggemar music metal? Atau mereka begitu senang dengan symbol salam tersebut?
Atau memang hanya sebuah kebetulan belaka ?

Faktanya, ternyata sangat jauh dari demikian ! Jauh Berbahaya ! Jauh Menjerumuskan !

Salam Tiga Jari yang berbentuk Ibu Jari,Telunjuk dan Kelingking yang diacungkan, secara symbol diasoasikan dan dapat diartikan sebagai “Tanduk Kambing“. Dalam bahasa Inggris disebut"goat “ dan secara bunyi bahasa sangat mirip ucapannya dengan kata “ god “ (Tuhan).

Dan celakanya - dalam dunia aliran sesat di barat (khususnya Freemasonry) - symbol itu juga merupakan symbol dari persembahan kepada kekuatan sesat ! Salah satu simbol setan!

Sedangkan sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika Freemasonry – yang berkedok sebagai gerakan social, gerakan humanisme, organisasi ilmiah, atau topeng kebaikan lainnya – adalah organisasi dan gerakan aliran sesat yang terbesar di muka bumi ini !

Sudah bukan rahasia lagi, jika Freemasonry mempunyai tujuan utama menghapuskan semua agama, menghapus tiang-tiang kebajikan kehidupan dan menggantikannya dengan “ Tatanan Dunia Baru” mereka. Tatanan Dunia Baru yang tanpa agama, tatanan dunia baru yang memuja kesesatan.

Dan symbol salam tiga jari hanyalah salah satu cara di antara beribu cara lainnya yang digunakan mereka untuk menyesatkan masyarakat – dengan begitu halusnya - tanpa mereka menyadarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar