Rabu, 04 Januari 2012

ZIONIS ISRAEL TERUS MENZHALIMI AL-AQSHA, PETANI DAN RELAWAN


Otoritas Pendudukan Israel Pasang Kamera CCTV di Dalam Masjid Al-Aqsha




Yayasan Al Aqsha untuk Wakaf dan Warisan mengungkapkan bahwa pendudukan Israel Selasa lalu telah memasang kamera CCTV di Masjid Aqsha, terutama dari sisi Gerbang Maghariba.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu kemarin (4/1), Yayasan Al-Aqsha mengecam keras langkah serius dilakukan yang oleh pendudukan Israel, menunjukkan bahwa otoritas pendudukan Israel bertujuan untuk membatasi dan mengintimidasi jamaah yang ada di Masjid Al-Aqsha, sembari menekankan bahwa umat Islam akan terus hadir secara konstan di masjid Al-Aqsha untuk mempertahankannya.
Syaikh Azzam al-Khatib, kepala Wakaf Yerusalem, menekankan bahwa langkah Israel ini adalah preseden serius yang harus ditolak dan kamera CCTV harus segera disingkirkan.
Dia menambahkan: "Kami mengikuti masalah tersebut. Saya secara resmi menulis surat kepada polisi mengatakan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah preseden serius, dan kamera CCTV harus segera disingkirkan. "
Yayasan Al-Aqsha mengatakan bahwa pekerja teknisi, pada hari Selasa lalu, memasang dua kamera di atas gerbang Maghariba, posisi dari mana area besar Masjid Al Aqsha dapat dimonitor.(fq/pic)
(EraMuslim)


Pasukan zionis Israel rusak lahan pertanian milik warga Palestina di Jalur Gaza

JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan zionis Israel menyerang desa al-Farahin Timur di Khan Yunis, Jalur Gaza pada hari ini (04/1/2012) dan merusak beberapa lahan pertanian milik warga Palestina.
Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa buldoser zionis Israel merusak lebih dari 300 meter are di desa tersebut, dan merusak lahan pertanian milik beberapa keluarga diantaranya milik Abu Argileh, Abu Anzeh, Abu Duqeh dan Tabash.
Warga setempat mengatakan, mereka ketakutan bahwa proses pengahancuran yang dilakukan zionis Israel akan mencapai rumah dan tanah-tanah mereka, mereka juga mengatakan pasukan zionis Israel sudah biasa melakukan prosedur kejam itu.
Di Salfit, otoritas Israel mendistribusikan perintah baru untuk merampas tanah-tanah milik warga muslim Palestina di kota Eskaka, Selfit Timur, dalam rangka memperluas pemukiman Yahudi ilegal dan dinding pembatas perbedaan ras.
Kepala dewan desa, Ali Samoudi, mengatakan bahwa perintah baru itu telah merampas sedikitnya 169 rumah warga dari tiga sisi desa.
Samoudi menambahkan bahwa otoritas Israel meningkatkan serangan-serangan di desa-desa di Salfit, terutama Eskaka dan Yasouf  karena di kedua desa tersebut memiliki wilayah pertanian yang luas dan Isreal merampasnya untuk memperluas pemukiman Yahudi ilegal.

(siraaj/arrahmah.com)

Read more: http://arrahmah.com/read/2012/01/04/17216-pasukan-zionis-israel-rusak-lahan-pertanian-milik-warga-palestina-di-jalur-gaza.html#ixzz1iYsNEWKH


Zionis Israel Berencana Hambat Upaya Bantuan Kemanusiaan di Palestina



Media Israel mengungkapkan bahwa kementerian luar negeri pendudukan Israel berencana untuk membatasi pekerjaan organisasi-organisasi bantuan internasional yang bekerja di Palestina dengan membatasi izin perjalanan untuk wakil-wakil pekerja mereka.
Surat kabar Maariv mengatakan pada Selasa lalu bahwa kementerian luar negeri bertujuan untuk mengurangi jumlah perjalanan izin yang diberikan kepada pekerja sosial yang bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional termasuk mereka yang berafiliasi dengan PBB setelah beberapa laporan Israel mengatakan bahwa jumlah para pekerja bantuan telah meningkat.
Laporan Israel mengatakan bahwa ada lebih dari 1000 pekerja bantuan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Laporan itu menuduh organisasi-organisasi bantuan menggunakan celah dalam sistem untuk memperoleh izin perjalanan bagi pekerja mereka yang memungkinkan mereka untuk memasuki wilayah Israel.
Pendudukan Israel mengambil sejumlah langkah selama beberapa tahun terakhir untuk membatasi masuknya aktivis solidaritas internasional ke Palestina dan secara sistematis berusaha untuk membatasi kegiatan amal yang membantu rakyat Palestina.(fq/pic)

(EraMuslim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar