Senin, 04 Maret 2013

HERRY NURDI: BANYAK CARA UNTUK MEMBELA PALESTINA



 


ZIONIS GO TO HELL --- JAKARTA// Mantan Pimpinan Redaksi  majalah Islam terkemuka Sabili , Herry Nurdi dalam acara seminar dan bedah buku Palestina di Jakarta, Senin (4/3) mengatakan banyak cara untuk membela Palestina.

Bedah buku bertajuk "Palestina, kewajiban yang terlupakan" menyebutkan ada 1.135 cara untuk membela Palestina. Herry menghimbau agar peserta seminar yang memenuhi ruangan cukup mengambil satu cara saja dari berbagai cara membela Palestina.

"Banyak cara membela Palestina. Dalam buku ini ada 1.135 cara, antum (kamu) ambil satu saja untuk Gaza," kata Herry yang juga adalah seorang penulis Islam.

Pria muda yang banyak menulis seputar Palestina dan zionis, kemudian memaparkan berbagai contoh cara orang-orang yang berbeda dalam mengambil peran membela Gaza atau Palestina.

Sebutlah ketika suatu saat di Malaysia, seorang nenek menanyakan tentang 'berapa harga satu peluru?' Dengan bermodal uang hanya Rp. 40.000, si nenek berpesan kepada Herry agar uang titipannya dibelikan peluru untuk bisa dipakai pejuang Palestina membalas kezaliman tentara Israel terhadap warga Palestina.

Pada contoh yang lain, Herry menyebutkan, ada beberapa band musilk underground yang syair lagunya, pakaiannya, symbolnya dan aksi pentasnya selalu menentang Israel dan mendukung Palestina.

"Namanya Ustadz Awaluddin, usianya 81 tahun, setiap pagi ia punya acara yang bernama 'Kayuhan Gaza'. Setiap pagi ia mengayuh sepeda, keliling kampung-kampung untuk mengkampanyekan Gaza hingga ia wafat dalam usaha pembelaannya itu," ungkap Herry yang suka bersahabat dengan berbagai kalangan.

Ketika Herry menghadiri satu acara pameran besar organisasi-organisasi pembela Palestina di Turki, Herry inisiatif mengumpulkan setiap brosur peserta pameran. Setelah dihitung, ternyata ada lebih 400 organisasi yang khusus memperjuangkan Al-Aqsa dan Palestina di Turki dengan berbagai spesialis.

"Ada organisasi yang kerjanya hanya membuat ratusan ribu bendera Palestina setiap tahun untuk disebarkan ke seluruh dunia. Ada organisasi yang hanya mengurus yatim piatu Palestina, dan banyak lagi," kata Herry.

Herry masih menyayangkan di Indonesia yang masih sedikit organisasi khusus memperjuangkan isu-isu seputar Palestina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar