ZIONIS GO TO HELL --- Al-Quds (Yerusalem)// Gerakan Islam di wilayah Palestina tahun 1948 menyeru para khatib Jum’at di semua masjid Palestina dalam setiap mengisi khutbah Jum’at untuk mengutuk Polisi penjajah Israel yang menodai Al-Qur'an dan membela Masjid Al-Aqsa yang masih dijajah Zionis Israel.
“Tindakan menendang Al-Quran yang dilakukan oleh Polisi penjajah Israel di Masjid Al-Aqsa merupakan suatu tindak pidana,” kata Komite Dakwah gerakan Islam dalam sebuah siaran pers seperti dikutip Palestinian Information center (PIC) yang dipantau Mi’raj News Agency, Jum’at (8/3).
Komite Dakwah juga meminta para khatib Masjid di wilayah Palestina yang masih dijajah untuk menyampaikan kesucian Al-Quran dan Masjid Al-Aqsa saat berbicara dalam khutbah shalat Jumat.
Masjid Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Muslim, hal ini berkaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam, dimana Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam naik ke Sidaratul Muntaha melalui tempat itu.
Hingga ini Masjid Al-Aqsa berada di bawah penjajahan Israel yang memulai penjajahannya atas Palestina sejak 1948 lalu.
Pekan lalu, seorang penjajah Israel melakukan penodaan terhadap kitab suci umat Islam dengan menendang Mushaf Al-Quran hingga jatuh ke tanah dan menyerang sejumlah pelajar perempuan Palestina yang tengah membaca Al-Quran di halaman Masjid Al-Aqsa.
Penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa terus meningkat dengan kedatangan anggota parlemen penjajah Israel (Knesset) dan partai yahudi garis keras Likud-beytenu, Moshe Feiglin, Senin (4/3), yang mencoba paksa untuk memasuki masjid Kubah Batu (Qubah As-Sakhra) di lingkungan Masjid Al-Aqsa, namun upaya itu dapat dihentikan oleh para penjaga dan jamaah Muslim yang berada di kiblat pertama umat Islam itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar