ZIONIS GO TO HELL --- GAZA - Kelompok bersenjata Gaza, Jihad Islam,
dikabarkan akan bergabung dalam Pemilu Dewan Nasional Palestina. Seperti
diketahui, Jihad Islam adalah kelompok bersenjata yang berjuang bersama
Hamas untuk memerangi Israel.
"Kami akan terus bekerja untuk
mengatur arena Palestina, namun yang paling penting bagi kami adalah
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Pemilu Dewan Nasional
Palestina," ujar anggota politbiro Jihad Islam, Syekh Nafith Azzam,
seperti dikutip Maan, Kamis (7/2/2013).
"Bila kami sepakat dengna program-program politik, mekanisme pembuatan keputusan, dan struktur (di Pemerintahan Palestina), hal ini akan menjadi dorongan yang kuat bagi kita semua untuk mempersatukan Palestina," imbuhnya.
Azzam menilai, pemilu di Palestina sangat dibutuhkan untuk menunjuk seorang representasi warga Palestina dan para warga Palestina diaspora. Meski demikian, Jihad Islam tidak memandang pemilu itu sebagai bagian dari Perjanjian Oslo.
"Bila kami sepakat dengna program-program politik, mekanisme pembuatan keputusan, dan struktur (di Pemerintahan Palestina), hal ini akan menjadi dorongan yang kuat bagi kita semua untuk mempersatukan Palestina," imbuhnya.
Azzam menilai, pemilu di Palestina sangat dibutuhkan untuk menunjuk seorang representasi warga Palestina dan para warga Palestina diaspora. Meski demikian, Jihad Islam tidak memandang pemilu itu sebagai bagian dari Perjanjian Oslo.
Dewan Nasional Palestina adalah lembaga
legislatif dari PLO yang menjadi perwakilan rakyat Palestina di Tepi
Barat dan Jalur Gaza. Anggota-anggota dari Dewan Nasional Palestina
berasal dari banyak fraksi, termasuk Hamas.
Pemilu Palestina juga akan dilaksanakan pada enam bulan mendatang. Jihad Islam sendiri sudah mendiskusikan masalah penunjukan perwakilan itu, namun belum ada konsensus yang dicapai dalam diskusi tersebut.
Sejauh ini, kelompok Jihad Islam juga dianggap oleh Israel sebagai teroris. Kelompok bersenjata itu meluncurkan roketnya ke wilayah Israel tepat pada saat Israel menggelar Operasi Pilar Pertahanan.
Meski demikian, Jihad Islam turut menghormati gencatan senjata yang berlangsung usai peperangan berdarah itu. Namun Jihad Islam sempat mengancam akan kembali menyerang Israel, bila Negeri Yahudi itu mengkhianati gencatan senjata.(AUL)
Pemilu Palestina juga akan dilaksanakan pada enam bulan mendatang. Jihad Islam sendiri sudah mendiskusikan masalah penunjukan perwakilan itu, namun belum ada konsensus yang dicapai dalam diskusi tersebut.
Sejauh ini, kelompok Jihad Islam juga dianggap oleh Israel sebagai teroris. Kelompok bersenjata itu meluncurkan roketnya ke wilayah Israel tepat pada saat Israel menggelar Operasi Pilar Pertahanan.
Meski demikian, Jihad Islam turut menghormati gencatan senjata yang berlangsung usai peperangan berdarah itu. Namun Jihad Islam sempat mengancam akan kembali menyerang Israel, bila Negeri Yahudi itu mengkhianati gencatan senjata.(AUL)
ini dia blog yg serem..Hell2an :D
BalasHapus