Oleh: Badrul Tamam
Allah Ta'ala telah membongkar isi hati
dan tabiat asli Yahudi. Berisi kekufuran, kebencian, dan permusuhan
terhadap Islam dan umatnya. Bahkan, Al-Qur'an bersaksi mereka tak akan
ridha dengan kaum muslimin sehingga meninggalkan agamanya. Akankah umat
Islam masih ragu akan kabar dari kitab sucinya?
Berikut ini kami paparkan sifat-sifat
buruk Yahudi yang dikabarkan oleh Al-Qur'an sebagai nasihat kepada kaum
muslimin agar tidak tertipu oleh syetan. Tidak tertipu oleh orang
munafik yang suka berdusta dan berpura-pura. Kita memusuhi mereka karena
disebabkan kekufuran, kefasikan dan kedzaliman mereka. Baik dunia
menyetujinya atau tidak. Baik mereka menampakkan permusuhan atau sifat
lunaknya terhadap kita. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membongkar isi hati mereka.
Yahudi Dalam Al-Qur'an
1. Yahudi adalah orang
yang paling keras permusuhannya terhadap orang mukmin. Termasuk juga
orang-orang Nashrani yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah adalah satu
dari yang tiga," dan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah
itu adalah Al-Masih Ibnu Maryam. Allah berfirman tentang mereka,
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
“Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Maidah: 82)
2. Mereka kufur kepada Allah dan para rasul-Nya serta membedakan antara beriman kepada Allah dan kepada para rasul.
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا
بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ
بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً أُولَئِكَ
هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا
مُهِينًا
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara
(keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami
beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang
lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah)
di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang
kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. Al-Nisa': 150-151)
3. Yahudi mengingkari para Nabi, mencela dan merusak kehormatan mereka serta kehormatan hamba-hamba Allah yang shalih dan shalihah.
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
"Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina)." (QS. Al-Nisa': 156)
4. Mengaku telah membunuh dan menyalib Nabi Isa 'alaihis salam, padahal tidaklah mereka berhasil berbuat seperti itu karena Allah tidak memperkenankan rencana jahat mereka.
وَقَوْلِهِمْ
إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ
اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا
اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ
إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
"Dan karena ucapan mereka:
"Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul
Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana." (QS. Al-Nisa': 157-158)
5. Yahudi gemar berbuat
zalim dan banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, suka makan
riba, dan memakan harta manusia dengan cara batil.
فَبِظُلْمٍ
مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ
لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا () وَأَخْذِهِمُ
الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ
بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
"Maka disebabkan kedzaliman
orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang
baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka
banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka
memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami
telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu
siksa yang pedih." (QS. Al-Nisa': 160-161)
6. Bersegera kepada
kekafiran, banyak mendengarkan perkataan-perkataan dusta, banyak makan
suap dan harta haram, merubah ayat-ayat Allah dari tempatnya, dan hati
mereka najis (kotor).
"Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu
disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut
mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan
(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka
mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka
mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirubah-rubah oleh mereka)
kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka
hati-hatilah" Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka
sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang)
daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak
menyucikan hati mereka. Mereka memperoleh kehinaan di dunia dan di
akhirat mereka memperoleh siksaan yang besar. Mereka itu adalah
orang-orang yang suka mendengar berita bohong dan banyak memakan yang
haram." (QS. Al-Maidah: 41-42)
7. Orang-orang Yahudi
adalah kafir, suka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah dan
berhukum dengan selain yang Dia turunkan.
"Dan bagaimanakah mereka
mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang
di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu
(dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah: 43-44)
8. Orang-orang Yahudi
gemar menimpakan fitnah atas kaum muslimin terhadap Al-Qur'an yang
diturunkan kepada mereka, berpaling dari kebenaran setelah
mengetahuinya. Dan mereka merupakan kumpulan orang-orang fasik yang
menghendaki hukum jahiliyah.
"Dan hendaklah kamu memutuskan
perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian
apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari
hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan
sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah
orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan
(hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi
orang-orang yang yakin?" (QS. Al-Maidah: 49-50)
9. Menghina agama Islam, shalat, dan adzan karena mereka memang tidak berakal.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu orang-orang yang membuat
agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang
yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir
(orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu
betul-betul orang-orang yang beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka)
untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan
permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang
tidak mau mempergunakan akal." (QS. Al-Maidah: 57-58)
10. Dengki terhadap
kaum mukminin, membenci keimanan mereka kepada semua kitab samawi,
padahal kaum mukminin itu tidak sama dengan mereka.
"Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah
kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah,
kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan
sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang
yang fasik?" (QS. Al-Maidah: 59)
11. Mereka dilaknat dan
dimurkai serta menjadi penyembah thaghut yang sangat buruk. Di antara
mereka ada yang dirubah menjadi kera dan babi. Mereka adalah makhluk
paling buruk di muka bumi dan paling sesat.
"Katakanlah: "Apakah akan aku
beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya
dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang
dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk
tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah: 60)
12. Yahudi mencela Allah Ta'ala dan menghina-Nya, Maha Suci Allah dari kekafiran mereka.
وَقَالَتِ
الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا
قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ
"Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan
Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan
merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu.
(Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan
sebagaimana Dia kehendaki." (QS. Al-Maidah: 64)
13. Kedurhakaan dan kekafiran mereka semakin menjadi setelah diturunkannya Al-Qur'an karena hati mereka sudah rusak. "Dan
Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan
menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka." (QS. Al-Maidah: 64)
14. Yahudi paling gemar
menciptakan permusuhan dan peperangan di dunia ini serta membuat
kerusakan di atas bumi. Bahkan terhadap sesama mereka saja senantiasa
menebarkan permusuhan dan kebencian walau secara dzahir terlihat
bersatu. "Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di
antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api
peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka
bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan." (QS. Al-Maidah: 64)
15. Yahudi telah
membunuh Nabi-nabi Allah, mendustakan mereka ketika para nabi tersebut
datang membawa ajaran yang menyelisihi hawa nafsu mereka. Mereka
dibutakan dari kebenaran dan tidak pernah berbicara dengannya.
لَقَدْ
أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا
كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا
كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ () وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ
فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا
كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
"Sesungguhnya Kami telah mengambil
perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada mereka
rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan
membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian
dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka
bunuh. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun
(terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu)
mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima tobat mereka,
kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha
Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Maidah: 71-72)
16. Mereka dilaknat
melalui lisan para Nabi yang diutus ke tengah-tengah mereka disebabkan
kemaksiatan dan kedurhakaan mereka, tidak memerintahkan kepada kebaikan
dan tidak melarang dari kemungkaran. "Telah dilaknati orang-orang
kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang
demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka
perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." (QS. Al-Maidah: 78-79)
17. Tolong menolong
dengan penyembah berhala dan orang-orang kafir untuk memerangi umat
muslim dikarenakan mereka tidak beriman kepada Allah, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan Al-Qur'an. "Kamu
melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang
kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan
untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan
kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi
(Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka
tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
fasik." (QS. Al-Maidah: 80-81)
18. Senantiasa berusaha memurtadkan kaum muslimin yang mentaati dan tunduk kepada mereka.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ
أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika
kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya
mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman." (QS. Ali Imran: 100)
19. Mengingkari kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam walaupun mereka mengenalnya dengan baik dan mengetahui kejujurannya sebagaimana mereka mengenal anak kandung mereka sendiri.
الَّذِينَ
آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ
وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad
seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 146)
"Bagaimana Allah akan menunjuki
suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah
mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak
menunjuki orang-orang yang dzalim. Mereka itu, balasannya ialah:
bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat
para malaikat dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak
diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh," (QS. Ali Imran: 86-88)
20. Tidak mau bersatu
di atas agama Islam dikarenakan kedengkian mereka dan mengkufuri
ayat-ayat Allah serta membunuh nabi-nabi dan para juru dakwah. "Sesungguhnya
agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Kemudian jika mereka mendebat
kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan
diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku".
Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada
orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka
masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika
mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat
Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh
manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan
menerima siksa yang pedih." (QS. Ali Imran: 19-22)
21. Menolak untuk
berhukum dengan Kitabullah dengan alasan meyakini bahwa meninggalkan
hukum dan peradilan Islam hanya dosa maksiat, dosa kecil yang tidak
sampai menyebabkan kekufuran dan tidak pula membuat kekal di neraka.
Mereka membuat-buat kedustaan atas nama Agama.
"Tidakkah kamu memperhatikan
orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka
diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara
mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran). Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami
tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat
dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu
mereka ada-adakan. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di
hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan
kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak
dianiaya (dirugikan)." (QS. Ali Imran: 23-25)
22. Memilih menjadi pengikut pendahulu mereka yang menyembah anak sapi, tidak mau bertaubat darinya. " . . lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Baqarah: 51)
23. Mengolok-olok syariat Allah yang disampaikan para rasul-Nya dan merubah-rubah (mengganti) perkataan mereka.
"Dan (ingatlah), ketika Kami
berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmaqdis), dan makanlah
dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah
kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak
Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat
baik". Lalu orang-orang yang dzalim mengganti perintah dengan
(mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami
timpakan atas orang-orang yang dzalim itu siksa dari langit, karena
mereka berbuat fasik." (QS. Al-Baqarah: 58-59)
Mereka mengganti bersujud dengan cara masuk dengan merangkak di atas pantat mereka. Mereka juga mengganti kata Hittah (Bebaskan kami dari dosa) dengan kata Hinthah (artinya: biji gandum).
24. Menghina dan
merendahkan makhluk Allah yang lain. Ketika lemah mereka menjadi anak
manis, tunduk dan patuh kepada musuh-musuhnya, namun ketika kuat mereka
menjadi sombong dan kejam sampai-sampai nabi-nabi mereka bunuh.
وَضُرِبَتْ
عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ
النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا
يَعْتَدُونَ
"Lalu ditimpakanlah kepada mereka
nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu
(terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh
para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena
mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (QS. Al-Baqarah: 61)
25. Menghalalkan
beberapa masalah yang Allah haramkan kepada mereka dengan kilah yang
rendahan, dan menyelewengkan perintah Allah dengan alasan
menghormatinya.
وَلَقَدْ
عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ
كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ
يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
"Dan sesungguhnya telah kamu ketahui
orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami
jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan
bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 65-66)
26. Hanya membaca
Taurat semata tanpa mau memahami, merenungi, mendengar dan mentaati
isinya, bahkan mereka melakukan tahrif (penyimpangan) maknanya.
وَمِنْهُمْ
أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ
إِلَّا يَظُنُّونَ () فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ
بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا
بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ
وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
"Dan di antara mereka ada yang buta
huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong
belaka dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan yang besarlah bagi
orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah
bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka
kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 78-79)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar