Zionis Go To Hell - Film National Treasure besutan sutradara John Turteltaub ini bercerita tentang pencarian harta karun yang dilindungi dan tersembunyi selama berabad-abad hingga seorang peneliti modern menemukan serangkaian petunjuk yang rumit. Dibintangi Nicolas Cage film ini mencoba menyuguhkan tayangan cerita petualangan yang menarik.
Nicolas Cage yang memerankan Franklin Gates, generasi ke delapan dari Gates untuk mengejar Knights Templar Treasure, harta yang tak ternilai yang telah dikumpulkan pada Abad ke11, dibawa ke Amerika oleh Freemasons dan disembunyikan oleh pengembara seperti Thomas Jefferson dan George Washington.
Satu-satunya petunjuk tentang dimana harta karun tersebut berada? Adalah sebuah catatan kumal yang dipercayakan pada nenek moyang Ben, sebuah FFF (friend of the Founding Fathers).
Para leluhur Ben yang bernama Patrick Henry Gates dan John Adams Gates telah membuang-buang hidup mereka dengan perburuan harta karun tanpa hasil. Tetapi Ben, tak terhalangi oleh jejak keluarganya di lingkaran akademis dan yakin bisa bersikap lebih baik, berangkat dengan harapan atas hadiah dan penghormatan yang hebat untuk sepanjang sejarah bangsanya berangkatlah dia memulai petualangan dengan mitra tech-savvy-nya, Riley (Justin Bartha) dan dengan tujuan paling murni, dia mencoba mencuri Deklarasi kemerdekaan.
Sesudah beberapa hal yang meyakinkan, dihadirkan diantara Ben dan Riley seorang konsevator National Archives, Dr. Abigail Chase (Diane Kruger). Abigail Chase yang cantik berambut pirang dengan sikap posesif terhadap dokumen berharga yang dicuri oleh Ben mencoba merebut dokumen tersebut dan terlibat dalam petualangan memburu harta karun ini.
Ian Howe (Sean Bean) membiayai pencarian Ben untuk harta karun yang terdapat di Antartika itu, sampai sebuah petunjuk mengusulkan mungkin perlu untuk memulai pencarian lewat Deklarasi yang ditolak oleh Ben. Ian yang merupakan salah satu biliuner Inggris yang bisa memasang kru jagoan heist-meisters. Untuk itulah dia mencoba membunuh Ben dan rekannya Reilly.
Ben dan Reillly bertahan, bagaimana mereka keluar dari bongkahan-bongkahan es hingga ke kantor Department of Homeland Security sudah dapat diterka oleh siapapun yag menyaksikan film ini. Bagaimanapun juga, mereka terkunci dalam perlombaan dengan Euro untuk mendapatkan dokumen.
Sudah barang tentu Ben akan menuntun para pemirsa ke dalam petualangan da membuat ikut berdebar. Untuk membuat film ini lebih menarik ditambahkan bumbu percintaan antara Ben dan Abigail yang nampaknya terjalin dengan manis. (erl) (kpl/erl)
http://www.kapanlagi.com
Satu-satunya petunjuk tentang dimana harta karun tersebut berada? Adalah sebuah catatan kumal yang dipercayakan pada nenek moyang Ben, sebuah FFF (friend of the Founding Fathers).
Para leluhur Ben yang bernama Patrick Henry Gates dan John Adams Gates telah membuang-buang hidup mereka dengan perburuan harta karun tanpa hasil. Tetapi Ben, tak terhalangi oleh jejak keluarganya di lingkaran akademis dan yakin bisa bersikap lebih baik, berangkat dengan harapan atas hadiah dan penghormatan yang hebat untuk sepanjang sejarah bangsanya berangkatlah dia memulai petualangan dengan mitra tech-savvy-nya, Riley (Justin Bartha) dan dengan tujuan paling murni, dia mencoba mencuri Deklarasi kemerdekaan.
Sesudah beberapa hal yang meyakinkan, dihadirkan diantara Ben dan Riley seorang konsevator National Archives, Dr. Abigail Chase (Diane Kruger). Abigail Chase yang cantik berambut pirang dengan sikap posesif terhadap dokumen berharga yang dicuri oleh Ben mencoba merebut dokumen tersebut dan terlibat dalam petualangan memburu harta karun ini.
Ian Howe (Sean Bean) membiayai pencarian Ben untuk harta karun yang terdapat di Antartika itu, sampai sebuah petunjuk mengusulkan mungkin perlu untuk memulai pencarian lewat Deklarasi yang ditolak oleh Ben. Ian yang merupakan salah satu biliuner Inggris yang bisa memasang kru jagoan heist-meisters. Untuk itulah dia mencoba membunuh Ben dan rekannya Reilly.
Ben dan Reillly bertahan, bagaimana mereka keluar dari bongkahan-bongkahan es hingga ke kantor Department of Homeland Security sudah dapat diterka oleh siapapun yag menyaksikan film ini. Bagaimanapun juga, mereka terkunci dalam perlombaan dengan Euro untuk mendapatkan dokumen.
Sudah barang tentu Ben akan menuntun para pemirsa ke dalam petualangan da membuat ikut berdebar. Untuk membuat film ini lebih menarik ditambahkan bumbu percintaan antara Ben dan Abigail yang nampaknya terjalin dengan manis. (erl) (kpl/erl)
http://www.kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar