Poster aksi Global March on Jerusalem (GMJ)

Jerusalem (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meningkatkan kegiatan untuk menghadapi protes besar-besaran dan kemungkinan upaya penyusupan di sepanjang perbatasannya, sebagai bagian dari pawai "Global March to Jerusalem" pada Jumat (30/3), demikian laporan media setempat, Ahad (25/3).

Persiapan IDF itu dilandasi atas operasi "Summer Seed", yang disiapkan oleh Angkatan Darat guna mengendalikan kerusuhan selama upaya bagi negara Palestina tahun lalu.

Tentara telah dikerahkan di sepanjang perbatasan Israel guna mencegah setiap upaya penyusupan, setelah para pegiat pro-Palestina menyerukan "Global March to Jerusalem" pada Jumat pekan ini.

Seruan itu mendesak para peserta agar berusaha menyerbu ke dalam wilayah Israel dengan kekuatan sederhana, seperti selama peringatan hari Nakba (bencana) dan Naksa (kemunduran) di Palestina, pada 15 Mei dan 5 Juni. Saat itu puluhan pemrotes tewas sewaktu berusaha menyusup ke dalam wilayah Israel dari Suriah dan Lebanon.

Tentara Yahudi juga telah diinstruksikan untuk "tidak menimbulkan bahaya besar", jika perlu, pada pemrotes "guna menghindari letupan lain", kata kantor berita Ynet sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.

Ribuan pegiat pro-Palestina tiba di Damaskus, Suriah, Ahad (25/3), untuk mempersiapkan protes tersebut, dan diperkirakan akan ada upaya penyusupan di perbatasan dengan Lebanon serta Suriah --tempat IDF sudah memperkuat pagar pembatas.

(C003)
Editor: Ella Syafputri