Watford, 9 Juni
2013 (Zionis Go To Hell) - Pertemuan Kelompok Bilderberg 6 – 9 Juni 2013 di Watford,
Inggris, menjadikan Big Data (Data Besar)
adalah salah satu topik utama
dalam agenda.
Big Data mengacu pada sejumlah besar informasi yang saat ini sedang dikumpulkan melalui penggunaan teknologi modern.
Kelompok Bilderberg sebagian besar menggunakan Big Data untuk menganalisis megatrends global dan informasi yang dikumpulkan oleh badan intelijen.
Topik lain pembahasan tahun ini termasuk pertumbuhan ekonomi, kebijakan luar negeri Amerika Serikat, tantangan Afrika, perang-cyber, dan pendidikan online.
Beberapa tokoh penting yang hadir dalam pertemuan Bilderberg 2013, di antaranya Perdana Menteri Inggris David Cameron, Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde, pendiri Amazon Jeff Bezos, Ketua Google Eric Schmidt, dan mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger.
Big Data mengacu pada sejumlah besar informasi yang saat ini sedang dikumpulkan melalui penggunaan teknologi modern.
Kelompok Bilderberg sebagian besar menggunakan Big Data untuk menganalisis megatrends global dan informasi yang dikumpulkan oleh badan intelijen.
Topik lain pembahasan tahun ini termasuk pertumbuhan ekonomi, kebijakan luar negeri Amerika Serikat, tantangan Afrika, perang-cyber, dan pendidikan online.
Beberapa tokoh penting yang hadir dalam pertemuan Bilderberg 2013, di antaranya Perdana Menteri Inggris David Cameron, Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde, pendiri Amazon Jeff Bezos, Ketua Google Eric Schmidt, dan mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger.
Tahun ini, kelompok aktivis yang lebih besar memprotes pertemuan tersebut, Press TV
melaporkan yang dikutip Kantor Berita MINA (Mi’raj news Agency).
Yang hadir dalam pertemuan kelompok Bilderberg hanya undangan komunitas sekitar 140 tamu. Kelompok ini terdiri dari banyak orang kaya dan berpengaruh di bidang politik, perbankan, bisnis, militer, dan media berita.
Walaupun nama peserta dan agenda pertemuan tertera di situs web mereka, kelompok mengadakan pertemuan pribadi dan tidak ada siaran pers tentang pertemuan itu, meningkatkan kecurigaan tentang Bilderberg.
Kelompok ini mengadakan pertemuan pertama pada tahun 1954 di Hotel de Bilderberg di Belanda, asal kelompok itu dinamai.
Yang hadir dalam pertemuan kelompok Bilderberg hanya undangan komunitas sekitar 140 tamu. Kelompok ini terdiri dari banyak orang kaya dan berpengaruh di bidang politik, perbankan, bisnis, militer, dan media berita.
Walaupun nama peserta dan agenda pertemuan tertera di situs web mereka, kelompok mengadakan pertemuan pribadi dan tidak ada siaran pers tentang pertemuan itu, meningkatkan kecurigaan tentang Bilderberg.
Kelompok ini mengadakan pertemuan pertama pada tahun 1954 di Hotel de Bilderberg di Belanda, asal kelompok itu dinamai.
Kelompok pengamat menduga kelompok
tertutup ini sebagai kelompok terkejam dan menjadi dalang kekacauan-kekacauan
besar di dunia.
Semula, pertemaun - pertemuan itu di
pimpin mantan pejabat Nazi, Pangeran Bernhard dari Belanda hingga masa
pengunduran dirinya pada tahun 1976 karena terlibat skandal LOCKHEED. Kemudian
Lord Carrington memimpin. Dia mantan menteri kabinet pemerintahan kerjaan
inggris dan sekertaris jenderal NATO yang menjadi anggota keluarga Rothschilds
karena pernikahan.
"Merekalah pelobi hebat. Mereka
perkasa menentukan kebijakan publik karena memiliki kekuatan politik yang
sangat besar pengaruhnya di dua sisi atlantik," wartawan Emma Jane Kirby
melukiskan tentang Bilderbergers.
Menurut Kirby, pengaruh mereka
sangat kuat. Uni Eropa, perjanjian Roma, mata uang tunggal Eropa (EURO), akhir
perang dingin, NAFTA (North American Free Trade Agreement), Brady Plan
(Presiden Ronald Reagen menyediakan US$ 50 milyar untuk negara - negara dunia
ketiga dan komunis) dan dipecatnya Margaret Thacher dari kursi perdana menteri
inggris karena menolak dibentuknya Uni Eropa adalah contoh kecil dari sederet
kuasa Bilderbergers. (Rudi Hendrik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar