Jakarta// Ketua Umum Spirit of Aqso Bachtiar Nasir dalam acara
bedah buku ‘Palestina Kewajiban yang Terlupakan’ menegaskan langkah awal untuk
bebaskan masjid Al-Aqsha adalah kembali total kepada Allah, Jakarta, Senin
(4/3).
“Program-program
untuk membebaskan Al-Aqsha yang harus kita lakukan paling pertama adalah
kembali total kepada Allah,” tegas Bachtiar.
Mengutip
ayat Al-Qur’an Surat Muhammad ayat tujuh, ustadz yang juga Sekjen Majelis
Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu mengatakan Allah tidak akan
menolong hamba yang tidak menolong agama Allah.
“Israel
adalah negara paling hebat persenjataannya di muka bumi, namun mereka
dikalahkan oleh sekelompok kecil orang yang hanya kembali total kepada Allah,”
kata Bachtiar.
Bachtiar Nasir |
Bachtiar
juga mengungkapkan bahwa Masjid Al-Aqsha adalah jantungnya Baitul Maqdis,
jantungnya Palestina secara umum. Pusat barometer kehebatan Islam di muka bumi.
Meskipun
ulama dunia Yusuf Al Qardhawi memfatwakan muslim non-Palestina haram berkunjung
ke Al-Aqsha selama di kuasai oleh Israel, Bachtiar berbeda pendapat dengan
tetap melakukan kunjungan ke Al-Aqsha yang melalui pemeriksaan pos tentara
Israel yang begitu ketat.
“Fatwa
itu tidak salah dalam konteks internasional, tapi dalam kasus tertentu, saya
sebagai alumni fakultas syariah melihat dalam kasus ini ada pengecualian,” kata
Bachtiar.
Pada
kesempatan itu, mahasiswa lulusan Universitas Aqsa Gaza Mohamed Zayid Mohamed
Qaddouro hadir sebagai tamu. Qaddouro adalah mahasiswa Gaza yang datang ke
Indonesia untuk bergabung bersama kantor berita Miraj News Agency (MINA). Acara
bertema Palestina dan Al-Aqsha itu menariknya untuk hadir.
“Kondisi
Gaza dan Al-Aqsha sudah semakin membaik setelah perang 22 hari pada akhir 2008
dan awal 2009. Hal ini berkat begitu banyaknya pihak dari luar Palestina yang
turut serta membantu dan berjuang bersama Palestina,” ungkap Qaddouro.
Dalam
kesempatan yang singkat itu, Qaddouro memberi pesan kepada rakyat Indonesia
untuk banyak berdoa kepada Allah dan kembali kepada Al-Qur’an dengan belajar
menghapalnya.
Di
malam itu, Spirit of Aqso launching program ‘Gerakan Wakaf Buku: Palestina
Kewajiban yang Terlupakan’. Gerakan ini akan menyebarluaskan buku tersebut ke
berbagai intitusi pendidikan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan serta
individual sebagai bentuk sosialisasi Palestina dan Al-Aqsha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar