ZIONIS GO TO HELL --- Yerusalem// Pemerintah Israel hari Ahad (4/2) kemarin melarangan Sheikh Najeh Bkerat untuk memasuki Masjid Al Aqsa untuk ketujuh kalinya.
Bkerat selaku manajer masjid Al Aqsa mengatakan “Israel melarang dia memasuki Al Aqsa selama enam bulan. Enam bulan larangan sebelumnya baru berakhir pada hari Ahad kemarin,”.
"Pihak berwenang Israel membiarkan pemukim ekstremis yahudi untuk memasuki Al Aqsa, sementara mereka melarang kita dan melarang semua orang yang telah menghabiskan waktunya dan melewati masa kecilnya di masjid Al Aqsa, untuk memasukinya," kata Bkerat pada Ma'an ynag dipantau oleh MINA.
Najeh Bkerat |
Bkerat mengatakan bahwa ia bertekad untuk kembali ke masjid Al Aqsa karena ia tidak mengakui penjajahan Israel dan keputusan mereka.
“Kebijakan rasis Israel tersebut bertujuan untuk mengambil kedaulatan masjid Al Aqsa dan untuk menghilangkan sambungan Islam terhadap Masjid tersebut,” ia menambahkan, seperti dilansir oleh Quds Media Center yang dikutip oleh MINA.
Bkerat mengatakan kepada pusat informasi Palestina (PIC) bahwa keputusan ini adalah ilegal, rasis serta kejam, itu adalah interfensi yang tidak dapat diterima dalam urusan perwakafan Islam dan ia tidak akan mematuhinya, tegasnya.
Dia menekankan bahwa ia tidak akan tinggal diam atas keputusan Israel dan akan tetap meneruskan pekerjaannya di kantor di masjid Aqsa. Bkerat juga mengatakan bahwa dia harus bertanggung jawab atas 350 karyawan yang bekerja dalam lingkungan pemerintahan untuk urusan masjid Al Aqsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar