ZIONIS GO TO HELL --- Seruan boikot terhadap Israel dan produk mereka bukan tanpa dasar. Setidaknya ada empat ulama terkemuka pernah melansir fatwa mengharamkan membeli barang atau jasa asal negara Zionis itu.
Berikut fatwa dari empat pemuka Islam tersohor itu, seperti dilansir situs inminds.co.uk.
Pemimpin tertinggi Iran Sayyid Ali Khamenei ( 15 Mei 2001)
Membeli barang-barang membantu memperkuat Zionisme tidak dibolehkan kecuali sangat diperlukan.
Syekh Yusuf al-Qardawi dari Qatar (4 April 2002)
Membeli buatan mereka berarti menyokong tirani, penindasan, dan agresi. Membeli barang-barang dari mereka akan bikin mereka kuat, kewajiban kita adalah membuat mereka lemah. Kita wajib memperkuat perlawanan saudara-saudara kita di Tanah Suci (Palestina) semampu kita. Jika kita tidak mampu menguatkan saudara kita, kita wajib melemahkan musuh kita. Kelemahan mereka tidak terwujud tanpa melalui boikot, kita harus memboikot mereka.
Barang-barang Amerika persis produk Israel juga haram. Dilarang pula mengiklankan produk mereka. Amerika sekarang seperti Israel kedua. Mereka mendukung penuh rezim Zionis. Perebut kekuasaan tidak bisa melakukan ini tanpa dukungan Amerika. Kekerasan dan penindasan Israel menggunakan uang, senjata, dan veto Amerika. Amerika telah mendukung Israel berpuluh-puluh tahun tanpa balasan, hukuman, atau protes dari dunia Islam.
Kini waktunya bagi umat Islam mengatakan tidak terhadap Amerika, perusahaan, atau produk-produk mereka yang menguasai pasar kita. Kita makan, minum, pakai, dan mengendarai apa saja buatan Amerika.
Sayyid Muhammad Husain Fadlullah asal Libanon (28 November 2000)
Kita harus memboikot barang-barang Amerika dan Israel serta perusahaan-perusahaan membantu keuangan perusahaan Israel. Kalian harus menekan pemerintahan masing-masing buat menyetop menabung di bank-bank Amerika karena akan dipakai mendukung Israel.
Sayyid Ali al-Sistani dari Irak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar