Yerusalem, 25 Muharram 1434/ 9 Desember 2012 (ZIONIS GO TO HELL) - Mantan
perdana menteri Israel, Ehud Olmert Sabtu (8/12) mengatakan
pemerintahan Benjamin Netanyahu membawa Israel ke suatu isolasi yang
belum pernah terjadi sebelumnya dengan kebijakannya membangun pemukiman
Yahudi.
Olmert mengacu pada pengumuman pemerintah Israel pimpinan Netanyahu yang akan membangun pemukiman baru di wilayah E1 yang merupakan daerah paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Bahkan rencana tersebut menuai banyak protes dari kalangan internasional.
“Bibi Netanyahu telah mengisolasi Israel dari seluruh dunia dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kita akan membayar harga yang sangat mahal dalam semua segi kehidupan kita, dan masyarakat Israel pun harus tahu hal itu,” ungkap Olmert.
Rencana pembangunan pemukiman itu memicu kecaman internasional dengan PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa semuanya menyuarakan kritikan terhadap proyek yang mereka pandang akan mempersulit setiap upaya perdamaian dengan Palestina.
Sementara itu, Kanselir Jerman, Angela Merkel mendesak Netanyahu untuk mengurungkan langkah sepihaknya tersebut.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Israel melalui perdana menterinya, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan membangun 3000 pemukiman ilegal di wilayah yang membelah Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dikenal dengan kawasan E1.
Rencana ini membuat beberapa negara mengecam Israel dan memanggil duta besar Israel di ibukota negara mereka masing masing..
Mi’raj News Agency (MINA)
Olmert mengacu pada pengumuman pemerintah Israel pimpinan Netanyahu yang akan membangun pemukiman baru di wilayah E1 yang merupakan daerah paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Bahkan rencana tersebut menuai banyak protes dari kalangan internasional.
“Bibi Netanyahu telah mengisolasi Israel dari seluruh dunia dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kita akan membayar harga yang sangat mahal dalam semua segi kehidupan kita, dan masyarakat Israel pun harus tahu hal itu,” ungkap Olmert.
Rencana pembangunan pemukiman itu memicu kecaman internasional dengan PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa semuanya menyuarakan kritikan terhadap proyek yang mereka pandang akan mempersulit setiap upaya perdamaian dengan Palestina.
Sementara itu, Kanselir Jerman, Angela Merkel mendesak Netanyahu untuk mengurungkan langkah sepihaknya tersebut.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Israel melalui perdana menterinya, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan membangun 3000 pemukiman ilegal di wilayah yang membelah Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dikenal dengan kawasan E1.
Rencana ini membuat beberapa negara mengecam Israel dan memanggil duta besar Israel di ibukota negara mereka masing masing..
Mi’raj News Agency (MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar