Islamabad, 9
Muharram 1434/23 November 2012 (ZIONIS GO TO HELL) - Presiden Iran
Mahmoud Ahmadinejad mengatakan rezim Israel diciptakan untuk mengobarkan
perang, menyalakan ketidakstabilan dan menyulut perpecahan di Timur Tengah
membantu kekuatan arogan mempertahankan kontrol atas wilayah tersebut.
“Misi utama
dari rezim Zionis adalah untuk menciptakan perang dan konflik, diciptakan untuk
divisi penyulut peperangan di kawasan Timur Tengah sehingga kekuatan arogan
dapat mengontrol wilayah itu,” kata Ahmadinejad dalam sebuah konferensi pers di
Pakistan pada hari Kamis.
Dia berbicara
di sela-sela KTT Kelompok Delapan Negara Berkembang (D8) di Pakistan, Kamis.
Ketua
Eksekutif Iran mengatakan rezim Israel
mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk menyakiti Iran. Ia
menambahkan, bagaimanapun juga Israel tahu betul bahwa Iran tidak akan
menyerang tetapi dapat mempertahankan diri sedemikian rupa sehingga membuat
penyerang akan menyesal dengan tindakannya.
“Bangsa Iran
tidak memberikan tempat untuk Zionis dalam persamaan pertahanan. Keinginan
mereka untuk menyakiti Iran adalah keinginan kekanak-kanakan dan tidak penting
bagi kami,” kata Ahmadinejad.
Dia mengatakan
bahwa rezim Israel dan pendukunganya tidak bisa dianggap kuat karena mereka
dikalahkan oleh Hizbullah dan Hamas.
Menggambarkan
Israel sebagai musuh semua bangsa, Ahmadinejad mengatakan bahwa semua negara
harus memobilisasi sumber daya mereka untuk melawan zionisme yang merupakan
langkah untuk mencapai perdamaian dan keamanan global.
Selanjutnya dia
mengatakan kekuasaan hegemonik dan Barat menggunakan isu terorisme sebagai alat
untuk menyerang negara-negara di kawasan itu dan mempertahankan terorisme selama
kekuatan arogan berada di wilayah itu.
Ahmadinejad
mengutuk serangan di kota-kota Pakistan, Karachi dan Rawalpindi dan mengatakan
bahwa Iran menentang pembunuhan orang tak berdaya setiap wilayah di dunia.
Tindakan tersebut bertujuan untuk melemahkan Pakistan . Negara-negara Barat
tertentu berusaha membuat Pakistan tidak aman dan menghambat kemajuannya.
(Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar