Selasa, 15 November 2011

KEZHALIMAN ISRAEL YANG SEMENA-MENA

Enam Aktivis Palestina Ditangkap di Bus Israel

Enam aktivis Palestina, membawa bendera nasional dan dikelilingi oleh puluhan wartawan, diseret dari sebuah bus Israel saat mereka berencana untuk menuju ke Yerusalem setelah sempat bentrok dengan polisi Selasa kemarin (15/11).

Mereka ditahan dan kemudian dilepaskan beberapa jam kemudian di Tepi Barat, kata aktivis pro-Palestina Jonathan Pollack.
Warga Palestina naik bus Israel dalam sebuah aksi yang secara luas sebagai kampanye yang diharapkan menarik perhatian pada apa yang mereka sebut tindakan diskriminatif di Tepi Barat, khususnya pembatasan perjalanan.
Tindakan Selasa kemarin menyoroti bagaimana beberapa orang Palestina yang mengadopsi aksi damai dalam perjuangan mereka untuk kenegaraan di Tepi Barat.
Para pejabat Israel mengatakan pembatasan perjalanan kepada warga Palestina diperlukan untuk mencegah militan memasuki Israel atau pemukiman Tepi Barat. Pembatasan meningkat selama perlawanan Palestina tahun 2000-2005, ketika bus sering diledakkan oleh pembom bunuh diri. (fq/ap)


Pasukan Israel Kembali Hancurkan Rumah Warga Palestina di Jericho

Pasukan Israel pada hari Selasa kemarin (15/11) menghancurkan empat rumah sebelah barat Yerikho di Tepi Barat pusat.
Pejabat keamanan Palestina mengatakan lebih dari 30 kendaraan militer dan 100 tentara dikerahkan di wilayah Ein al-Duyuk al-Tahta Selasa pagi kemarin dan dinyatakan sebagai zona militer tertutup, sebelum buldoser mulai menghancurkan rumah-rumah.
Keluarga Palestina tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan furnitur dan barang-barang milik mereka, pejabat keamanan menambahkan.
Majed al-Atawneh mengatakan bahwa petugas administrasi sipil Israel memerintahkan dia untuk meninggalkan rumah, tapi dia menolak dan tetap duduk di rumah dengan keluarganya. Dia mengatakan kepada Ma'an bahwa ia lebih suka tentara menghancurkan rumahnya di atas kepalanya daripada dia menjadi tunawisma.
Dua dari keluarga palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan dua lainnya sedang tidak di rumah. Salah satu pemilik rumah sedang berada di Arab Saudi setelah melakukan ibadah haji, seorang reporter Ma'an mengatakan.
Seorang juru bicara pemerintah Israel di Tepi Barat kepada Reuters mengatakan rumah dihancurkan karena rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin yang tepat.(fq/mna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar