Kamis, 17 November 2011

KENYA GANDENG SENJATA DENGAN ISRAEL

Al-Shabaab: Kenya Ingin Hancurkan Umat Islam Dengan Bantuan Israel

Mogadishu, Somalia - Seorang juru bicara kelompok pejuang Islam Somalia Al-Shabaab mengatakan pada Selasa bahwa perdana menteri Kennya baru-baru ini mengunjungi Israel untuk mencari bantuan dalam "menghancurkan orang Muslim dan agama mereka."

Sheik Ali Mohamud Rage juga memperingatkan Kenya yang masih memiliki kesempatan untuk menarik pasukannya dari negara tetangga Somalia karena "berbagai hal belum dimulai dengan sungguh-sungguh," sebuah referensi untuk melakukan ancaman serangan balasan di Nairobi, ibukota Kenya.

Kantor perdana menteri Kenya mengatakan pada Senin bahwa Kenya mendapat dukungan dari pemimpin Israel untuk membantu Kenya melawan apa yang mereka sebut "elemen fundamentalis." Perdana Menteri Kenya Raila Odinga mengunjungi Israel Ahad (13/11/2011) dan Senin dan mencari bantuan membangun kapasitas pasukan keamanan negaranya.

Pasukan Kenya bulan lalu bergerak ke Somalia untuk memerangi pejuang Islam Al-Shabaab yang kembali menjanjikan serangan teror balasan di Nairobi.

"Kami memberitahu Kenya bahwa berbagai hal belum dimulai dengan sungguh-sungguh dan ini sekarang baru berjalan sebulan. Anda masih memiliki kesempatan untuk kembali ke perbatasan Anda," kata Rage.

Kenya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji membantu bangsa Afrika Timur tersebut dalam mengamankan perbatasannya dengan Somalia.


Sebuah pernyataan dari kantor Odinga mengatakan Netanyahu berjanji untuk membantu membangun sebuah "koalisi melawan fundamentalisme," menyatukan negara-negara Kenya, Ethiopia, Sudan Selatan dan Tanzania. Kenya mengatakan bahwa Peres mengatakan Israel siap untuk membuat "segalanya tersedia untuk Kenya" demi keamanan internal mereka.

Pemerintah Israel tidak mengkonfirmasi laporan yang dibuat oleh kantor Odinga tersebut. Israel mengatakan pertemuan itu merupakan kelanjutan dari pendalaman hubungan Israel dengan negara-negara Afrika.

Pasukan keamanan Israel adalah yang terbaik di dunia dalam menghadapi ancaman teror, sehingga logis bagi Kenya untuk mencari bantuan keamanan. Namun, al-Shabab bisa melihat permintaan Kenya sebagai provokasi.

Pada tahun 2002 pejuang Islam membom sebuah hotel mewah milik warga Israel di pantai Kenya dekat kota Mombasa, menewaskan 13 orang. Pejuang Islam juga mencoba untuk menembak jatuh sebuah pesawat Israel pada waktu yang sama. (up/AP)

(Copas: VOA-Islam )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar