Ramallah, 26 Muharram 1434/10 Desember 2012 (ZIONIS GO TO HELL) - Presiden
Mahmud Abbas mengatakan dalam pertemuan Liga Arab Minggu (9/12), jika
Israel terus membangun permukiman ilegal dan menahan pendapatan pajak
Palestina ia akan meresponnya dengan mengambil "posisi baru."
Abbas mengatakan hal itu dalam pidatonya di depan Komite Menteri Liga Arab untuk Inisiatif Perdamaian Arab di Doha. kantor berita Wafa melaporkan, namun tidak merinci langkah-langkah baru atau kebijakan yang Abbas pertimbangkan.
Pemerintah Israel pekan lalu mengumumkan proyek pembangunan pemukiman baru dan menahan uang pendapatan pajak Palestina selama November yang harus dibayarkan ke ototritas Palestina setelah Majelis Umum PBB mengakui Palestina sebagai negara peninjau non-anggota.
Abbas mengatakan dalam pertemuan Liga Arab di Doha Minggu bahwa motif utama di balik peningkatan status di PBB itu adalah untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Abbas mengecam keputusan Israel yang menahan uang pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintahnya. "Setiap kali marah kepada siapa pun di dunia, Israel menahan uang Palestina, dan mereka tidak memiliki hak melakukan itu," katanya.
Abbas juga menekankan pentingnya Inisiatif Perdamaian Arab yang diperkenalkan Arab Saudi pada 2002 lalu dan disetujui pada beberapa Konferensi Tingkat Tinggi regional.
"Inisiatif ini sebenarnya memojokkan Israel dan dunia Barat dengan hanya menerima jika Israel menarik diri dari tanah Arab dan Palestina, semua 57 negara Arab dan Islam akan menormalisasi hubungan dengan Israel," kata Abbas.
Abbas berjanji akan membuat rekonsiliasi dengan Hamas menjadi suatu prioritas utama, dan mengatakan langkah berikutnya adalah bagi pemerintah Hamas untuk mengijinkan komisi pemilihan melanjutkan persiapan persiapan di Gaza untuk pemungutan suara nasional.
Abbas juga meninggung upaya upaya untuk menulis sebuah konstitusi Palestina. "Kami memiliki suatu semi-proyek dan ketika kami menyelesaikannya kami berharap akan mempelajari evaluasi anda dari konstitusi ini sebelum mengumumkannya," katanya dalam pertemuan itu.
Mi’raj News Agency (MINA)
Abbas mengatakan hal itu dalam pidatonya di depan Komite Menteri Liga Arab untuk Inisiatif Perdamaian Arab di Doha. kantor berita Wafa melaporkan, namun tidak merinci langkah-langkah baru atau kebijakan yang Abbas pertimbangkan.
Pemerintah Israel pekan lalu mengumumkan proyek pembangunan pemukiman baru dan menahan uang pendapatan pajak Palestina selama November yang harus dibayarkan ke ototritas Palestina setelah Majelis Umum PBB mengakui Palestina sebagai negara peninjau non-anggota.
Abbas mengatakan dalam pertemuan Liga Arab di Doha Minggu bahwa motif utama di balik peningkatan status di PBB itu adalah untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Abbas mengecam keputusan Israel yang menahan uang pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintahnya. "Setiap kali marah kepada siapa pun di dunia, Israel menahan uang Palestina, dan mereka tidak memiliki hak melakukan itu," katanya.
Abbas juga menekankan pentingnya Inisiatif Perdamaian Arab yang diperkenalkan Arab Saudi pada 2002 lalu dan disetujui pada beberapa Konferensi Tingkat Tinggi regional.
"Inisiatif ini sebenarnya memojokkan Israel dan dunia Barat dengan hanya menerima jika Israel menarik diri dari tanah Arab dan Palestina, semua 57 negara Arab dan Islam akan menormalisasi hubungan dengan Israel," kata Abbas.
Abbas berjanji akan membuat rekonsiliasi dengan Hamas menjadi suatu prioritas utama, dan mengatakan langkah berikutnya adalah bagi pemerintah Hamas untuk mengijinkan komisi pemilihan melanjutkan persiapan persiapan di Gaza untuk pemungutan suara nasional.
Abbas juga meninggung upaya upaya untuk menulis sebuah konstitusi Palestina. "Kami memiliki suatu semi-proyek dan ketika kami menyelesaikannya kami berharap akan mempelajari evaluasi anda dari konstitusi ini sebelum mengumumkannya," katanya dalam pertemuan itu.
Mi’raj News Agency (MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar