Sebagai negeri para Nabi yang
hendak dilenyapkan dari peta dunia oleh Zionis Israel, Palestina
ternyata memiliki "Faktor X" yang tidak bisa dianalisa oleh kecerdasan
akal dan teknologi canggih Zionis Yahudi. Seribu satu cara telah
ditempuh Zionis Yahudi Israel dan para sekutunya untuk menenggelamkan
Palestina dan penghuninya, dari cara halus politik internasional di PBB
hingga cara terkejam dengan cara pembantaian massal. Teror ditebar
setiap saat menyelimuti kehidupan anak-anak, para wanita dan para
mujahid tanah suci tersebut.
Sudah
terlampau banyak milik muslimin Palestina yang dirampas oleh Zionis
Yahudi. Tak cukup merampas nyawa para mujahid tanah suci, mereka pun
merampas nyawa para wanita dan anak-anak. Penjara-penjara Israel sudah
penuh sesak oleh tahanan para pejuang, wanita bahkan anak-anak
belia.Rumah-rumah digusur-hancurkan, ladang-ladang zaitun
ditumbang-habiskan, lautan dipersempit, Gaza diisolir oleh tembok
penjara raksasa, boikot digulirkan, bahkan anak-anak mungil menjadi
sasaran tembak para sniper Zionis.Kekuatan muslimin Palestina dipecah
dan diadu domba saling menjatuhkan sesama saudara. Opini barat pun
memaksa dunia mencap HAMAS sebagai teroris.
Dari
seribu satu cara Zionis Yahudi mencoba melenyapkan Palestina, kekuatan
Faktor X selalu muncul tanpa terditeksi sebelumnya. Puncaknya ketika
selama 22 hari di akhir 2006, Israel menggempur Gaza secara maksimal
membabi buta dengan kekuatan pasukan dan persenjataan super canggih
pemusnah masal. Ribuan rakyat sipil dan anak-anak menjadi sasaran mutlak
serangan tak berhati itu. secara angka, korban dari pihak Israel sangat
sedikit dibanding penduduk muslimin Gaza. . Namun akhirnya dunia
mengumumkan, pemenangnya adalah HAMAS CS.
Faktor
X yang menjadi sumber kedigdayaan rakyat Palestina membuat negeri ini
kian kuat di dalam dahsyatnya tekanan dunia kafir. Terbukti, Faktor X
kini menunjukkan jalannya sendiri yang sebelumnya tidak terdeteksi. Dan
terus menguatkan kedudukan rakyat Palestina sebagai penjaga tanah suci
dan masjid suci.
Faktor
X, pelan tapi pasti membentuk kekuatan Palestina dari dunia luar
Palestina. Secara politik, kekuatan Palestina mulai tersusun di PBB,
sarang penguasa Yahudi. Berbagai program global muslimin dunia secara
berangsur menciptakan tekanan hebat kepada Israel. Puncaknya ketika 1
juta manusia dunia berkumpul di perbatasan Jordan - Israel dalam "Global
March To Jerusalem" 2012.
Dan
kembali Faktor X menunjukkan betapa kuatnya ikatan aqidah muslimin
dunia terhadap muslimin tanah suci dan ini menjadi kunci kekuatan baru,
yaitu lahirnya "Deklarasi Bandung 2012" pada acara International
Conference Al-Quds di Bandung.
Dan Faktor X itu adalah Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Halus. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar