Jumat, 13 April 2012

SIPIR ISRAEL YANG BRUTAL DAN BIADAB

Setelah menyiksa tahanan Muslim, tentara zionis Israel menginjak-injak Al-Qur'an

Siraaj


JALUR GAZA (Zionis Go To Hell) - Kementrian Urusan Agama dan Wakaf Palestina mengutuk tindakan zionis Israel dalam menyiksa para tahanan Muslim Palestinan yang dipenjara tanpa pengadilan, yang sering dipukuli, disiksa, dilecehkan dan dikurung di sel isolasi, seperti yang dilansir PIC pada Selasa (10/4/2012).
Dalam sebuah pernyataan, Kementrian Wakaf juga mengutuk tindakan biadab para tentara zionis Israel menodai kitab suci Al-Qur'an dengan melemparkannya ke tanah dan menginjak-injak Kitabullah ini dengan kaki-kaki kotor mereka setelah menyiksa para tahanan Muslim dan mengubah bagian 4 di penjara Nafha menjadi sel isolasi.

Kementrian Wakaf mewakili rakyat Palestina menyeru kepada negara-negara Arab dan negara kaum Muslimin lainnya untuk membela Kitabullah atas penodaan oleh orang-orang kafir. Selain itu, Kementrian Wakaf juga mengajukan banding kepada Otoritas Israel dan Liga Arab untuk mengambil tindakan yang tepat atas tindak kriminal tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Zionis Israel menargetkan rakyat Muslim Palestina, agama mereka (Islam), sejarah, geografi dan semua yang berhubungan dengan Islam. Kementrian Wakaf menyeru kepada seluruh kaum Muslimin untuk tetap teguh mendukung rakyat Palestina dan khususnya mereka yang ditahan yang tetap teguh melawan penindasan zionis Israel. (siraaj/arrahmah.com)



Israel Serbu Tahanan Palestina, 61 Terluka


RAMALLAH -- Otoritas Urusan Tahanan Palestina melansir, otoritas Israel menyerbu sel penjara Palestina pada Ahad (1/4). Dilaporkan 61 tahanan luka-luka akibat serangan itu.

Serangan di penjara Nafha terjadi setelah tahanan Palestina menolak memberikan sampel DNA, kata kementerian itu. Menteri urusan tahanan Issa Qaraqe mengatakan setiap tahanan memiliki hak untuk menolak tes DNA secara paksa.

Otoritas Palestina juga menganggap tes DNA oleh Israel adalah pelanggaran hukum internasional. Beberapa pengacara PLO telah mengajukan keluhan kepada Mahkamah Agung Israel untuk menghentikan tes DNA untuk tahanan Palestina.


Redaktur: Hafidz Muftisany
Sumber: maannews.net
 
 
 

Perempuan Palestina Tahanan Israel ini Nyaris Sekarat


Metrotvnews.Tepi Barat: Seorang perempuan Palestina yang ditahan Israel dan sudah menjalani aksi mogok makan sejak bulan lalu kini dalam kondisi nyaris sekarat. Hal itu dikatakan sebuah kelompok hak kesehatan di Tepi Barat.

Perempuan bernama Hana Shalabi, 30 tahun, itu harus segera dirawat di rumah sakit simpul. Shalabi memprotes sistem keamanan yang membuatnya ditahan tanpa dakwaan apapun, yang disebut "tahanan administratif."


Israel menggunakan sistem ini untuk menahan siapa saja yang dianggap membawa risiko keamanan. "Berat badan Shalabi anjlok 14 kilogram, ototnya mengendur dan dalam kondisi sakit luar biasa," kata Ran Cohen dari Organisasi Dokter untuk HAM (PHR) Israel.


PHR-Israel mengatakan, kelompoknya dan kelompok pro-HAM lain "sama-sama mengkhawatirkan masalah tersedianya perawatan kesehatan [untuk Shalabi], terutama karena ada kekhawatiran terhadap terus turunnya kondisi kesehatannya". Untuk sementara ini, kondisi Shalabi diawasi oleh petugas klinik penjara.


Shalabi merupakan pendukung kelompok militan Jihad Islam, yang menurut Israel merupakan kelompok teror. Shalabi adalah satu dari sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan tentara Israel yang diculik, Gilad Shalit, pada Oktober tahun lalu. Namun, kemudian dia ditahan lagi oleh Israel pada bulan Februari lalu.


Menurut pengelola penjara, ada 20 warga Palestinan lain yang juga melancarkan aksi mogok makan sebagai dukungan atas perjuangan Shalabi sepanjang dua pekan ini. Bulan lalu seorang tahanan Palestina lain, Khader Adnan, mengakhiri 66 hari aksi mogok makannya setelah bersepakat dengan pejabat Israel dirinya akan dibebaskan bulan April. (BBC/DOR)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar