Senin, 14 Mei 2012

ZIONIS TEMPUH SEJUTA 1 CARA ZHOLIMI PALESTINA

Proyek Bantuan Uni Eropa untuk Palestina Dihancurkan oleh Israel


Israel menghancurkan puluhan rumah warga Palestina, tangki air dan lahan pertanian yang dibangun dengan dana Eropa pada 2011, dan lebih dari 100 struktur tersebut berada dalam risiko, kelompok bantuan mengatakan dalam sebuah laporan, Senin ini (14/5).

Angka-angka tersebut, yang disusun oleh sekelompok LSM lokal dan internasional yang diketuai oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), diterbitkan menjelang pertemuan para menlu Uni Eropa di Brussels.
Laporan dari Kelompok Kerja Pemindahan (DWG) mengatakan Israel meratakan 62 struktur bangunan yang didanai Eropa tahun lalu, dan 110 proyek sejenis juga beresiko dihancurkan.
DWG mengatakan bahwa struktur bangunan yang dihancurkan Israel itu dibiayai oleh Perancis, Belanda, Inggris, Polandia, Irlandia dan Komisi Eropa.
Perancis bulan lalu melakukan aksi protes kepada duta besar Israel di Paris terkait pembongkaran dua tangki air di wilayah Hebron di Tepi Barat selatan, yang dibiayai di bawah proyek kerjasama pertanian Perancis.
OCHA mengatakan bahwa total dari 620 struktur bangunan yang diduduki Israel di Tepi Barat itu diruntuhkan pada tahun 2011, dimana 62 struktur didanai oleh negara-negara Eropa.
Dari struktur yang terkena dampak, 600 berada di zona Area C dari Tepi Barat yang diduduki di mana Israel memiliki kontrol sipil dan keamanan penuh. Dua puluh lainnya berada di Area, di mana Israel dan Otoritas Palestina memiliki tanggung jawab bersama.
Badan militer Israel yang bertanggung jawab atas aspek kehidupan sipil di Tepi Barat mengatakan wajib mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap struktur dibangun tanpa izin konstruksi yang diperlukan.
Namun Willow Heske, juru bicara lembaga amal Inggris Oxfam, mengatakan kepada AFP bahwa rezim Israel melakukan tindakan diskriminatif dan bertentangan dengan hukum internasional.
"Dalam pengalaman kami mencoba untuk bekerja dalam rezim terkait soal perizinan, kadang-kadang bisa memakan waktu hingga dua tahun," ujarnya.
"Kami melihat bahwa pemukim Yahudi mendapatkan zonasi dan izin membangun di daerah-daerah itu tanpa kesulitan, ini jelas diskriminatif dan bertentangan hukum internasional."
Kelompok-kelompok bantuan yang menyusun laporan menyerukan kepada Uni Eropa untuk mengambil tindakan.
"Bantuan dari komunitas internasional, termasuk pemerintah Eropa, yang terbuang percuma ketika proyek bantuan yang didanai dibongkar," kata direktur Oxfam Nishant Pandey dalam sebuah pernyataan.(fq/afp

 

Israel Ancam Putus Jaringan Listrik di Gaza Musim Panas Tahun Ini

Israel harus mempertimbangkan untuk pengurangan pasokan listrik ke Jalur Gaza musim panas ini jika Israel mengalami kekurangan daya, Menteri Lingkungan Israel Gilad Erdan mengatakan.
Erdan, anggota Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari partai sayap kanan Likud, telah mengajukan proposal dalam sebuah surat kepada perdana menteri, yang dijadwalkan untuk dibahas masalah tersebut dalam rapat kabinet hari Minggu.
"Jika ada kekurangan listrik di Israel musim panas ini, pasokan listrik ke Jalur Gaza harus dihentikan. Listril di Gaza mewakili 4,5 persen dari produksi Israel," kata surat itu.
"Produksi Listrik akan kurang dari permintaan musim panas ini," tambah Erdan, dalam sebuah wawancara dengan radio militer Israel pada hari Minggu kemarin (13/5).
"Kami melihat menggunakan metode produksi yang telah ada lebih banyak menghasilkan polusi dan diharapkan sumber energi alternatif yaitu tenaga surya tapi kami masih mungkin melakukan pemadaman listrik."
"Jika kami berada dalam situasi tersebut bahwa akan masuk akal bagi Israel untuk menjadi yang pertama terpengaruh, sementara pada saat yang sama kami terus menyediakan listrik ke Gaza, padahal mereka tidak membayar," katanya, mengacu pada keterlambatan pembayaran oleh otoritas Palestina untuk 120 megawatt Listrik yang dipasok Israel ke jalur Gaza.
Fawzi Barhum, jurubicara gerakan Islam Hamas yang mengontrol Gaza, mengatakan ancaman Erdan merupakan wajah sesungguhnya dari pendudukan israel.
"Apa yang diperlukan dari negara-negara Arab, dan Mesir khususnya, adalah penciptaan jaringan keselamatan bagi Arab Mesir untuk warga Gaza sebagai alat menekan Zionis," tambahnya.
Pembangkit energi Israel sangat tergantung pada pasokan gas alam dari Mesir, yang telah terputus beberapa kali sejak revolusi tahun lalu.(fq/afp)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar