Minggu, 26 Mei 2013

82 LEMBAGA I NTERNASIONAL DESAK UNI EROPA LINDUNGI TANAH PALESTINA


Photo: www.acehtraffic.com


(MAWAR HITAM) – Sebuah kelompok yang beranggotakan 82 lembaga bantuan internasional telah mendesak Uni Eropa untuk bertindak atas janji yang dibuat tahun lalu untuk melindungi tanah Palestina dari perluasan permukiman Israel.


Sebagaimana yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) dari PressTV Teheran, Ahad (26/5), disebutkan bahwa Asosiasi Agen Pembangunan Internasional (Association of International Development Agencies/AIDA) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tidak cukup tindakan yang telah diambil sejak Menteri Luar Negeri Uni Eropa mengkritik kebijakan pemukiman Tel Aviv di Tepi Barat yang diduduki Mei lalu.

Menurut AIDA, sejak Mei lalu, Israel telah menghancurkan sekitar 535 rumah dan bangunan milik warga Palestina, termasuk 30 unit yang dibangun dengan pendanaan Uni Eropa. Israel telah membangun lebih dari 600 unit pemukim.

Laporan itu menambahkan bahwa setidaknya 784 warga Palestina telah mengungsi akibat aktivitas Israel tersebut sejak tahun lalu.

"Israel secara moral dan hukum bertanggung jawab atas kesejahteraan warga Palestina, wanita dan anak-anak. Negara Uni Eropa memiliki kewajiban untuk mengatasi pelanggaran hukum internasional dan menekan Israel secara kolektif untuk mengakhiri kebijakan yang menghambat pembangunan Palestina," kata Tony Laurence dari organisasi amal Bantuan Medis untuk Palestina di dalam laporan.

Laporan AIDA menambahkan bahwa Israel juga telah menyetujui untuk membangun 1.967 unit pemukiman baru sejak Mei lalu.

Kehadiran pemukiman yang terus diperluas oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina telah menciptakan kendala utama bagi upaya penciptaan perdamaian di Timur Tengah.

Lebih dari setengah juta orang Israel tinggal di lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel di wilayah Palestina, Tepi Barat dan timur Al-Quds pada tahun 1967.

PBB dan sebagian besar negara menganggap permukiman Israel sebagai ilegal karena wilayah itu direbut oleh Israel dalam perang 1967 dan oleh karenanya harus tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki


Sekilas AIDA

AIDA didirikan tahun 1995, sebuah badan keanggotaan dan forum koordinasi dari organisasi non-pemerintah internasional (LSM) yang berbagi kepentingan bersama dalam mempromosikan pembangunan dan program kemanusiaan yang tepat di wilayah Palestina yang diduduki (occupied Palestinian territory/oPt). 

AIDA berusaha mendukung rakyat Palestina dalam pengembangan diri dengan menyediakan mekanisme untuk anggota LSM untuk bekerja sama. Fungsi utamanya adalah networking relief dan bantuan pembangunan masyarakat, memfasilitasi berbagi informasi, dan mempromosikan advokasi, keamanan, dan pelatihan. Saat ini AIDA memiliki 82 anggota.

Misi AIDA ditempuh melalui berbagai kegiatan, termasuk menyediakan forum untuk diskusi reguler pada masalah operasional, koordinasi aksi bersama untuk membantu anggota melakukan pekerjaan mereka dan mencapai tujuan mereka, advokasi pada isu-isu yang disepakati oleh anggota dan mengorganisir kegiatan advokasi secara bersama.

AIDA juga menyediakan jembatan antara masyarakat LSM dan masyarakat sipil Palestina dengan LSM, kerjasama fasilitasi dan koordinasi dengan masyarakat donor yang lebih luas, melayani sebagai kontak untuk badan eksternal yang memerlukan informasi tentang kegiatan LSM di wilayah Palestina yang diduduki. (Rudi Hendrik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar